Pembunuhan di Lampung Tengah

Polisi Temukan Banyak Barang Bukti di Kediaman Pembunuh Pemilik Warung di Lampung Tengah

Dari dalam kamar dan warung korban Susrini, polisi mendapati sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku Ribut alias Kemin untuk membunuh korban.

Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Polsek Seputih Banyak
Barang bukti aksi pencurian pemilik warung di Kampung Sido Binangun, Kecamatan Way Seputih. Polisi Temukan Banyak Barang Bukti di Kediaman Pembunuh Pemilik Warung di Lampung Tengah. 

Polisi mendapati fakta lain, bahwa selain membunuh Susrini dengan menggunakan balok kayu, Ribut juga menjerat leher korban dengan alat lainnya.

"Karena melihat korban masih bernapas saat setelah dipukuli dengan balok kayu, pelaku kemudian menjerat leher korban dengan menggunakan kabel," kata Kapolsek Seputih Banyak Iptu Eko Heri Susanto mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma, Senin (11/5/2020).

Eko Heri Susanto melanjutkan, setelah diikat dengan kabel, korban lalu diseret ke dalam kamar di dalam warung.

"Korban lalu direbahkan di dalam kamar warung, kemudian bagian wajahnya ditutupi oleh boneka."

"Setelah itu korban melarikan diri meninggalkan warung," lanjut Kapolsek.

Pelaku Ribut alias Kemin saat ini masih dilakukan proses penyidikan di Mapolsek Seputih Banyak.

Ia dikenakan Pasal 338 KUHPidana atau 339 KUHPidana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Warga Terkejut

Saat masuk melihat ke dalam warung milik Susrini, dua saksi mata terkejut melihat korban yang sudah dalam kondisi setengah telanjang dan terlentang di dalam warung.

Seorang pemuda di Kampung Sido Binangun, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah, bernama Ribut (27), nekat membunuh pemilik warung, Susrini, lantaran tidak terima disuruh bayar utang.

Suroto salah seorang saksi mata mengatakan, sekitar pukul 20.30 WIB, ia bersama Siti melihat ke dalam warung setelah melihat pintu warung terbuka tetapi lampu dalam keadaan padam.

"Saya lalu sama Buk Siti mendekat ke warung menanyakan ke dalam, tetapi tidak ada sahutan."

"Lalu kami masuk ke dalam warung," kata Suroto, Senin (11/5/2020).

Saksi menambahkan, di bagian tengah warung terlihat beberapa barang berserakan di lantai, tapi Susrini tidak terlihat dan menyahut panggilan ia dan Siti.

"Lalu kami merangsek ke bagian dalam (kamar) di dalam warung."

"Pintu kamar dalam keadaan tertutup dari dalam, tapi pemilik warung tidak menyahut juga," ujar Suroto.

Keduanya lalu melihat kondisi di dalam kamar warung, saat melihat dari atas balkon pintu keduanya terkejut melihat Susrini pemilik warung terkapar setengah telanjang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved