Tribun Bandar Lampung
Diduga Jadi Korban Hipnotis, Wanita Asal Lampung Selatan Kehilangan Ponsel dan Kartu ATM
Diduga jadi korban hipnotis, seorang perempuan kebingungan setelah berada di Masjid Taqwa Tanjungkarang, Bandar Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Diduga jadi korban hipnotis, seorang perempuan kebingungan setelah berada di Masjid Taqwa Tanjungkarang, Bandar Lampung.
Pasalnya, sebelumnya ia merasa masih berada di Kalianda, Lampung Selatan.
Wanita tersebut berinisial N (27) warga Desa Sidomulyo, Kalianda, Lampung Selatan.
N menuturkan, kejadian menimpanya terjadi pada Selasa, 12 Mei 2020.
"Awalnya saya mendapatkan telepon dari seorang wanita, ngaku teman dan minta tolong diantarkan bertemu dokter, karena anaknya sedang sakit," ujarnya di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu 13 Mei 2020.
• Terungkap, Pemkab Lampura Setor Rp 1,5 Miliar ke BPK Lampung untuk Predikat WTP 2015-2017
• Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Kasus Pembobolan Sejumlah Gerai Alfamart di Kotabumi
• Motor Raib Digasak Maling, Kasir Minimarket di Pringsewu Terpaksa Pulang Numpang Teman
• Polisi Lakukan Pengejaran DPO Curanmor, Terdeteksi Sudah Berada di Luar Bandar Lampung
Lanjutnya, pelaku mengajak bertemu di Masjid Agung Kalianda, Lampung Selatan.
"Pelaku itu datang bawa mobil Sigra warna putih, terus saya langsung naik mobil."
"Saya lihat di dalam mobil ada tiga orang pakai masker semua," katanya.
"Satu di antaranya wanita, saya juga sempat nanya kepada wanita yang mengaku teman, saya bilang, suami kamu mana? Terus pelaku bilang ini, yang lama sudah nggak lagi," imbuhnya.
Masih kata N, ia kemudian ditawari menggunakan handsanitizer.
Setelah menggunakan, ia merasa mengantuk.
"Selama perjalanan dalam mobil saya cuma tertidur."
"Saya baru sadar-sadarnya ketika mereka minta saya turun untuk salat di Masjid Taqwa dekat Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, di situ saya sempat linglung," sebutnya.
N pun kemudian baru tersadar jika ia sudah jauh dari rumahnya dan satu unit handphone, KTP, SIM, kartu ATM serta uang tunai sebesar Rp 100 ribu sudah raib dari tangannya.
"Mobil yang antar saya sudah gak ada, jadi saya minta tolong orang sekitar dan laporan ke Polresta," tandasnya.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan tersebut.
"Nanti saya cek," tandasnya.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)