Kasus Corona di Lampung
PDP Corona asal OKU Meninggal di Metro, Dimakamkan di Rejomulyo
Juru Bicara Gugus Tugas Perecepatan Penanganan Covid-19 Metro Nasir AT menjelaskan, PDP sempat menjalani masa kritis selama lima hari di ruang isolasi
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Pasien dalam pengawasan (PDP) asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Ahmad Yani Metro dinyatakan meninggal dunia, Rabu (13/5/2020) malam.
Juru Bicara Gugus Tugas Perecepatan Penanganan Covid-19 Metro Nasir AT menjelaskan, PDP sempat menjalani masa kritis selama lima hari di ruang isolasi RSUD Ahmad Yani.
Menurut Nasir, kondisinya dikabarkan sempat membaik.
Namun, pada Rabu sore kondisi pasien menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya, terus Nasir, Pemkot Metro berkoordinasi dengan Pemkab OKU dan keluarga pasien perihal pemakaman.
• Baru Sembuh, Pasien Corona asal Lampung Selatan Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian
• Suami Istri Pedagang Meninggal Corona, 2 Pasar di Surabaya Langsung Ditutup
• Bantah Minta Rp 5 Miliar untuk Sahkan APBD, Eks Ketua DPRD Lampura Dianggap Beri Keterangan Palsu
• Melihat dari Dekat Pemeriksaan Penumpang Khusus Garuda di Bandara Radin Inten II
"Nah, dari hasil koordinasi dengan Pemda OKU dan pihak keluarga, sebelumnya jenazah memang mau dibawa ke OKU. Tapi, setelah mempertimbangkan beberapa hal, seperti jarak yang cukup jauh, pihak keluarga akhirnya sepakat untuk dimakamkan di Kota Metro," bebernya, Kamis (30/4/2020).
Ia mengaku, Pemkot Metro memang telah menyiapkan lahan pemakaman khusus untuk PDP dan positif covid-19 di Rejomulyo, Metro Selatan.
Pun demikian dengan petugas pemakaman yang telah menjalani beberapa kali simulasi jika ada korban corona.
"Jadi berdasarkan kesepakatan pihak keluarga pasien, semalam PDP sudah langsung kita makamkan di Rejomulyo. Di lokasi, memang semua sudah kita siapkan. Seperti liang lahat, lampu penerangan, dan petugas jika harus dimakamkan pada malam hari," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, jenazah PDP berjenis kelamin perempuan berusia 52 tahun asal OKU itu dimakamkan di Rejomulyo sekitar pukul 23.00 WIB.
Dari rapid test pasien menunjukkan hasil reaktif.
Namun hasil uji swab belum keluar.
Pemakamam dilakukan dengan mengikuti protokol Covid-19. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)