Kasus Corona di Lampung

Petugas Tol Mesuji Dikabarkan Positif Corona, Riwayat Pernah Antar PDP ke Palembang

Yanuar membenarkan kabar bahwa petugas tol itu sempat mengisolasi diri di rumah di OKI setelah mengantar PDP.

SHUTTERSTOCK via kompas.com
Ilustrasi - Seorang petugas Exit Tol Simpang Pematang, Mesuji, dikabarkan positif virus corona. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Seorang petugas Exit Tol Simpang Pematang, Mesuji, dikabarkan positif virus corona.

Ia adalah laki-laki warga Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Petugas tol ini memiliki riwayat mengantarkan warga OKI yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) ke sebuah rumah sakit di Palembang.

"Yang bersangkutan warga OKI. Jadi, bukan warga kita (Mesuji, Lampung). Penanganannya bukan sama kami," kata Kepala Dinas Kesehatan Mesuji Yanuar Fitrian, Sabtu (16/5/2020) siang.

Yanuar menyatakan, pihaknya mendapat kabar ada petugas Exit Tol Simpang Pematang yang positif corona dari petugas tol.

Cerita Menhub Budi Karya Lewati Krisis Corona, Belajar Makan dan Kencing seperti Bayi

Pasien Corona Diduga Tulari Jemaah Masjid saat Tarawih, 90 KK di Solo Diisolasi

Cara Warga Bandar Lampung Berbagi di Tengah Wabah Corona, Sedekah Sembako di Keranjang Belanja

Truk Fuso Seruduk SPBU di Jalinsum Bakauheni, 8 Kendaraan Remuk

"Kami dapat kabar tadi (Sabtu) pagi dari petugas tol," ujarnya.

Yanuar membenarkan kabar bahwa petugas tol itu sempat mengisolasi diri di rumah di OKI setelah mengantar PDP.

Setelah selesai isolasi, yang bersangkutan dites swab yang hasilnya positif corona.

"Benar. Kami akan melacak orang-orang yang kontak dengan bersangkutan," katanya.

Ia menjelaskan Diskes Mesuji akan melacak riwayat kontak petugas pintu tol serta petugas yang berjaga di posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Mesuji.

Sebab, ungkap dia, petugas tol yang dikabarkan positif corona itu sempat singgah ke Exit Tol Simpang Pematang setelah mengantar PDP asal OKI ke Palembang pada 4 Mei lalu.

"Setelah mengantar PDP corona ke Palembang, dia sempat ke Exit Tol Simpang Pematang. Dia sempat minta semprot (disinfektan) sama petugas di pintu tol," bebernya.

Yanuar menjelaskan pihaknya akan melakukan rapid test (tes cepat) terhadap setidaknya 16 orang.

Dari hasil pelacakan, ungkap dia, ada 16 orang yang pernah berkontak dengan petugas tol tersebut.

"Minggu besok (hari ini) kami akan rapid test orang yang berkontak dengan yang bersangkutan. Dari 16 orang, ada yang petugas tol, ada petugas yang berjaga di posko Gugus Tugas di Exit Tol simpang pematang. Mereka sementara kami suruh karantina mandiri," katanya.

Sementara PT Hutama Karya (HK) Tol Cabang Tebanggi Besar-Kayu Agung menyatakan tidak benar ada petugas tol Simpang Pematang yang positif corona.

Kepala Cabang PT HK Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Yoni Satyo, menyampaikan hal itu melalui pesan WhatsApp, Sabtu sore.

Yoni menerangkan, seorang petugas rescue tol Simpang Pematang dimintai tolong mengantar orangtua seorang kepala desa ke rumah sakit di Palembang menggunakan mobil ambulans puskesmas pada 4 Mei lalu.

"Tapi, petugas rescue ini tidak pernah dilakukan tes," kata Yoni.

"Petugas rescue ini sejak 4 Mei lalu hingga saat ini tidak diizinkan masuk kerja. Yang bersangkutan diminta isolasi mandiri di rumah selama 14 hari sesuai protokol kesehatan. Jadi, tidak benar ada petugas di tol Simpang Pematang yang dikatakan positif terpapar covid-19," sambungnya.

Empat Orang Sembuh

Jumlah pasien positif corona di Lampung yang dinyatakan sembuh bertambah lagi.

Per Sabtu, pasien positif corona yang sembuh bertambah sebanyak empat orang.

Dengan demikian, jumlah pasien positif corona di Lampung yang sembuh sebanyak 26 orang.

"Pasien positif covid-19 yang sembuh kembali bertambah. Hari ini (Sabtu) penambahannya ada empat orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana melalui video conference, Sabtu.

Reihana mengungkapkan empat pasien corona yang sembuh itu berasal dari luar Bandar Lampung.

Rinciannya tiga orang dari Tulangbawang Barat dan satu orang lainnya dari Lampung Selatan.

"Tiga dari Tulangbawang Barat dan satu dari Lampung Selatan," ujarnya.

Tiga pasien positif corona warga Tubaba yang sembuh itu diketahui dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tulangbawang Barat.

Ketiganya masing-masing pasangan suami-istri S (65) dan D (62), warga Mekar Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, serta H (70), warga Panaragan Jaya, Kecamatan Tuba Tengah.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tubaba yang juga Bupati Tubaba Umar Ahmad menyampaikannya dalam konferensi pers di kompleks Islamic Center Tubaba, Sabtu.

Umar menjelaskan ketiganya sembuh setelah melalui tahap penyembuhan serta tes swab berturut-turut yang hasilnya negatif.

"Hasil swab mereka sudah dua kali dinyatakan negatif. Artinya sudah memenuhi persyaratan untuk dinyatakan sembuh," katanya.

Meskipun telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumah, Umar memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan kesehatan ketiganya.

"Selama 14 hari ke depan mereka masih dalam pemantauan dan masih menjadi tanggung jawab kami," ujarnya.

PDP Tambah 1

Berdasarkan data Diskes Lampung, Sabtu, jumlah PDP di Lampung bertambah satu orang menjadi 95 orang.

Rinciannya 16 orang masih dirawat, 62 orang dinyatakan negatif corona, dan 17 orang meninggal dunia.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah.

Saat ini, jumlah ODP sebanyak 3.103 orang setelah bertambah 14 orang.

Rinciannya, 98 orang masih dalam proses pemantauan, 3.002 telah selesai dipantau selama 14 hari, dan tiga orang meninggal.

Sementara jumlah pasien positif corona di Lampung hingga Sabtu masih tetap 66 orang.

Rinciannya, 35 orang masih dirawat, 26 orang dinyatakan sembuh, dan lima orang meninggal.

Satu Reaktif di Bakau

Posko Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang di Pelabuhan Bakauheni mendapati satu orang yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa reaktif corona dari hasil rapid test, Jumat (15/5/2020).

"Warga ini hendak ke Jawa Tengah. Memang hasil rapid test-nya reaktif," kata Kepala KKP Kelas II Panjang R Marjunet, Sabtu.

Marjunet menegaskan, meskipun hasil rapid test menunjukkan reaktif, yang bersangkutan dipastikan positif terpapar covid-19.

Warga tersebut perlu dilakukan tes swab.

Ia memastikan warga dengan hasil rapid test reaktif ini telah dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan tes swab.

Hasil selanjutknya akan dilaporkan ke Diskes Lampung.

"Yang bersangkutan kami rujuk ke rumah sakit untuk dilakukan uji swab," ujar Marjunet.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Selatan Jimmy B Hutapea membenarkan satu orang yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa reaktif dari hasil rapid test.

"Benar, satu warga dari luar Lampung Selatan. Warga ini OTG (orang tanpa gejala). Yang bersangkutan saat ini menjalani karantina di rumah sakit rujukan pemerintah. Rencananya akan dilakukan pengambilan spesimen dahak untuk dilakukan uji swab," jelasnya. (end/ded)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved