Sumber Pentagon Ungkap Kekuatan Militer Tiongkok 10 Tahun ke Depan Makin Mengerikan

Amerika Serikat bisa dikalahkan oleh China di pangkalan militer di Guam, oleh sebab itu kini pentagon merasa ketar-ketir. Apalagi Hubungan China dan

Editor: Romi Rinando
Burkitt, Janet, CTR, DIMOC JCCC
Persiapan Pendaratan Amfibi Menguasai Taiwan, China Gelar Latihan Militer Selama 2 Bulan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wabah virus corona ternyata membuat hubungan Amerika dan China meruncing.

Terlepas dari isu mengenai Covid-19, dua negara memang kini menjadi 2 negara adikuasa. 

Bahkan keduanya kerap pamer kekuatan militer.  

Terbaru kekuataan militer Amerika Serikat dan China  beberapa kali melayangkan tindakan provokatif di kawasan Laut China Selatan.

Sementara itu, melansir 24h.com.vn, Minggu (17/5/20), markas Depertemen Pertahanan AS memperingatkan, bahwa pangkalan militer AS di Guam menjadi sasaran militer China.

Mereka telah tumbuh lebih kuat, dan diyakini mampu mengalahkan pasukan AS di Asia Timur pada tahun 2030.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. (appleinsider.com)

Dari Balik Penjara Siti Fadila Ingatkan Bangsa Tiru China, Waspada Vaksin yang Dibuat Bill Gates Cs

China Akhirnya Akui Hancurkan Sampel Virus Corona

Kasus Baru Corona, China Kembali Berlakukan Lockdown

Amerika Serikat bisa dikalahkan oleh China di pangkalan militer di Guam, oleh sebab itu kini pentagon merasa ketar-ketir.

Apalagi Hubungan China dan AS saat ini sedang memanas, karena Presiden Donald Trump yang berulang kali mengkritik Beijing tentang Covid-19.

Amerika terus  meningkatkan kegiatan militer di Laut China Selatan bersama Taiwan untuk menentang klaim kedaulatan China yang tidak masuk akal.

Amerika bertujuan untuk melindungi kemanan dan kebebasan bernavigasi di lautan itu.

Analis militer mengatakan Amerika Serikat mungkin tidak berdaya untuk mencegah China menyatukan Taiwan dengan kekuatan militer AS di Guam.

Menurut Times, sejumlah pejabat pertahanan AS mengatakan Amerika menderita kerugian besar di Asia Timur.

Hal itu dikarenakan ancaman besar dari militer Tiongkok.

Sebuah sumber dari Departemen Pertahanan mengatakan pada Times, Pentagon telah mengorbankan perang simulasi antara China dan AS.

Mereka memperingatkan persenjataan berat yang dimiliki China pada tahun 2030.

Sumber: Intisari Online
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved