Siswi SMP Pelaku Pembunuhan, Kini Menyesal dan Ingin Asuh Bayi di Kandungannya
NF yang ternyata menjadi korban perkosaan paman dan pacarnya ini juga ingin melahirkan dan mengasuh bayi yang dikandungnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siswi SMP NF (15) yang membunuh balita tetangganya dan memasukkan mayatnya ke dalam lemari mengaku menyesal dan meminta maaf pada keluarga.
NF yang ternyata menjadi korban perkosaan paman dan pacarnya ini juga mengaku ingin melahirkan dan mengasuh bayi yang kini dikandungnya.
NF tidak mempersoalkan siapa ayah dari bayi yang dikandungnya.
Pengakuan tersebut disampaikan NF kepada Seto Mulyadi yang datang mengunjunginya.
Kondisi psikologis NF (15), tersangka pembunuhan balita sekaligus korban pemerkosaan paman dan kekasihnya sendiri.
• Guru Pramuka Berkali-kali Ajak Siswi SMP Bolos, Akhirnya Terungkap Kasus Pencabulan
• Siswi SMP Pembunuh Bocah Ternyata Disetubuhi 2 Paman dan Pacarnya hingga Hamil
• Pelaku Bantah Perkosa Siswi SMP, Mengaku Berkali-kali Lakukan Persetubuhan dengan Korban
• Foto-foto Kenangan Pahlawan Corona, Perawat Hamil yang Meninggal Dunia di Surabaya
• Pelaku Pembunuhan Gadis Yatim Piatu Fotonya Viral, Kapolres Buka Suara
Dikabarkan kini gadis tersebut sudah membaik dan lebih tenang dalam bercerita.
Kondisinya membaik setelah dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur sejak April tahun 2020.
Bahkan, NF sudah mulai terbuka dan bercerita banyak soal kondisinya saat ini.
Hal tersebut terbukti ketika Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto datang menengok NF di Balai Rehabilitasi, Minggu (17/5/2020).
Dari pertemuan mereka yang tidak berlangsung lama, NF banyak bercerita kepada Kak Seto.
Dari mulai rasa penyesalan hingga keinginan dia untuk kembali mengenyam bangku pendidikan.
Kompas.com pun merangkum beberapa curahan hati NF yang dikatakan kepada Kak Seto selama pertemuan tersebut berlangsung.
Ingin minta maaf...
Kepada Kompas.com, Kak Seto menceritakan apa saja yang dia bahas saat bertemu NF.
Dalam pertemuanya, NF sempat bercerita kepada Kak Seto bahwa dia menyesal telah membunuh balita berinisial APA (5).
