Tribun Bandar Lampung

Jasa Penukaran Uang di Bandar Lampung Lesu, Penyedia Jasa Gigit Jari Keuntungan Tak Sesuai Harapan

Penyedia jasa ini menyatakan, geliat penukaran uang baru tak seperti tahun tahun sebelumnya.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribun Lampung/Deni Saputra
Penjual jasa penukaran uang baru menunjukkan uang baru di Depan Ramayana, Tanjungkarang, Senin (18/5/2020). Jasa Penukaran Uang di Bandar Lampung Lesu, Penyedia Jasa Gigit Jari Keuntungan Tak Sesuai Harapan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Imbas penyebaran virus Corona berdampak terhadap semua sektor, termasuk jasa penukaran uang baru yang biasanya naik daun setiap jelang hari raya lebaran.

Penyedia jasa ini menyatakan, geliat penukaran uang baru tak seperti tahun tahun sebelumnya.

Alhasil mereka terpaksa gigit jari lantaran keuntungan yang diinginkan tak sesuai harapan.

Salah satu penyedia jasa penukaran uang baru di Jalan Raden Intan, Wahyu (40) menyebut, lesunya penukaran uang tahun ini karena dampak Corona.

Cerita Ibu-ibu Gapura Lampung Utara Dirikan Warung Sedekah, Ada Sayuran hingga Baju Gratis

Cerita Selebgram Beri Endorse Gratis Bagi UMKM, Ingin Bantu Pelaku Usaha Bangkit di Tengah Pandemi

Kadisnaker Lampung Lukmansyah Hobi Badminton Sejak SMA

Tingginya Kepadatan di Tempat Umum Membuat Tim Gugus Tugas Harus Bekerja Ekstra Keras

"Iya turun (drastis), biasanya dua minggu sebelum lebaran udah ramai orang tukar uang," ujarnya, Selasa (19/5/2020).

Menurutnya untuk kondisi saat ini, dalam satu hari hanya dua sampai tiga orang yang melakukan penukaran uang.

Itupun dengan jumlah penukaran relatif kecil.

Uang pecahan dari Rp 2 ribu-Rp 20 ribu biasanya ditukar mencapai Rp 1 juta per orangnya.

Namun kini, kata Wahyu, paling besar nominal tukar uang hanya sampai Rp 500 ribu.

Keuntungan yang didapat pria yang menggelar lapak penukaran uang di depan Ramayana ini hanya mengambil untung Rp 5 ribu-Rp 10 ribu per transaksi.

"Kadang seharian dari pagi sampe sore gak ada yang tukar uang," katanya.

Ia menambahkan, jika dibandingkan tahun lalu penyedia jasa juga menurun.

Karena sebagian rekan Wahyu sudah menghawatirkan dampak Corona berakibat lesunya penukaran uang.

"Kalau saya hampir tiap tahun buka penukaran uang. Walaupun sepi lumayan lah buat tambahan lebaran," katanya.

Hal serupa juga dialami penyedia jasa penukaran uang baru lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved