Kasus Corona di Lampung
Pemkot Bandar Lampung Diminta Rapid Test Massal, Herman HN: Kita Punya 3.000
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong pemerintah untuk melakukan rapid test massal di 14 kecamatan se-Bandar Lampung.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beberapa hari lalu pemerintah pusat menetapkan Bandar Lampung sebagai kawasan transmisi lokal persebaran Covid-19.
Kini pemerintah pusat melalui liaison officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong pemerintah untuk melakukan rapid test massal di 14 kecamatan se-Bandar Lampung.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan pihaknya siap mengadakan rapid test massal.
"Dari kemarin kan usaha dari kota sudah sangat masif. Saat ini sudah datang 1.250 alat rapid test," kata Herman di kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis (21/5/2020).
Herman menyebutkan, Pemkot Bandar Lampung telah memiliki sekitar 3.000 alat rapid test.
• Kasir Mal Terkenal di Medan Meninggal karena Corona, Seluruh Karyawan dan Pengunjung di Rapid Test
• Ratusan Warga Menjalani Rapid Test yang di Sediakan Pemerintah Provinsi Lampung
• Kebakaran di Pringsewu, BPBD Terjunkan 3 Damkar untuk Jinakkan Api
• 1 Warga Tewas, Puting Beliung di Tulangbawang Rusak 245 Rumah
"Sebelumnya sudah ada 1.500 atau 1.600 alat rapid test. Jadi total sekitar sudah ada 3.000," jelas Herman.
Dari sejumlah warga yang diperiksa menggunakan rapid test, kata Herman, diketahui 53 orang menunjukkan hasil reaktif.
Selanjutnya sampel swab mereka dikirim ke Palembang.
"Jadi yang kemarin kita kirim ke Palembang itu 53. Hasil 6-7 di antaranya sudah sudah kami dapatkan," jelas dia.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli mengungkapkan, dari 53 orang yang menunjukkan hasil reaktif tersebut termasuk tenaga medis.
"Dari hasil tersebut, secara keseluruhan muncul tanpa gejala. Sehingga tidak perlu dilakukan perawatan," ujar dia. (tribunlampung.co.id/v soma ferrer)