Pencurian di Bandar Lampung
Sempat Ancam Suami dengan Senpi, Istri Juragan Ikan Mengaku Tak Asing dengan Suara Pelaku
Istri korban Nurdin, Subaidah (47) mengaku tak asing dengan suara pelaku.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Istri korban, Subaidah (47) mengaku tak asing dengan suara pelaku yang sempat mengancam sang suami, Nurdin dengan senjata api.
Selain itu, Subaidah curiga saat pelaku langsung menuntun suaminya untuk masuk ke dalam kamar.
"Mereka nyuruh suami saya masuk ke kamar. Sepertinya mereka sudah tahu kalau di kamar itu tempat simpan uang," katanya.
Menurutnya, uang tunai tersebut berasal dari setoran nelayan.
Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian ke polsek Telukbetung Timur.
"Pelakunya tinggi besar, keduanya pake penutup muka (masker). Tahun kemarin pernah kemalingan HP. Karena memang semua lagi sholat subuh di masjid sementara pintu lupa dikunci," katanya.
Anak Gadis Diancam Celurit
Nurdin (50) yang menjadi korban pencurian mengungkapkan bahwa para kawanan maling yang masuk ke rumahnya melalui pintu belakang rumah membekap Seli (17) anak perempuannya yang saat itu tidur di ruang tengah rumah sembari mengalungkan celurit.
Tidak hanya itu, satu pelaku lagi mengancam korban dengan senjata api.
Dibawah ancaman Nurdin menuruti permintaan pelaku untuk masuk ke kamar.
Dari dalam kamar itu, pelaku menggasak uang dan perhiasan.
"Anak saya diancam, jangan bergerak kalau bergerak mati kamu," ucap Nurdin menirukan ancaman pelaku.
Saat ini anak korban Seli masih tampak syok atas kejadian para pelaku menyatroni rumahnya.
Siswi SMA YP Unila ini mengaku tak berkutik saat satu pelaku mengalungkan celurit.
"Iya dia suruh diam gitu," kata Seli.