Kasus Corona di Indonesia
Kisah Perawat di RSD Covid-19 Wisma Atlet saat Lebaran 2020, Tak Berani Pulang Meski Sudah Off Duty
Pada momen Idul Fitri 1441 H atau Lebaran 2020, sejumlah perawat yang bertugas di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, membagikan kisahnya.
"Ambang batasnya kita seminggu kerja 36 jam. Jadi 8 jam x 3, sudah termasuk aman. Kalau di rumah sakit biasa lebih panjang (shiftnya)," tandasnya.
Senada dengan Putra, perawat lainnya Annisa Walidatus Sholihah (26), mengaku, momen lebaran kali ini menjadi momen lebaran pertamanya tidak bersama keluarga.

Annisa itu telah bertugas di RSD Kemayoran sejak 7 April 2020 dan akan berakhir kontraknya pada 30 Juni 2020.
Annisa memilih untuk mengabdi di RSD Wisma Atlet di tengah masa pandemi ini.
Mudik tak menjadi pilihan karena ia kini berada di zona merah virus corona.
Annisa harus menjalani karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari dan setelah itu jadi ODP.
"Jadi aku memilih enggak mudik, daripada nanti membahayakan orangtuaku," kata dia kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ketika hendak berangkat ke Jakarta, dia memberi pengertian kepada keluarganya bahwa ia akan berada di Jakarta sampai selesai kontrak, dan kemungkinan untuk pulang tak akan mudah.
"Tanggapan dari orangtua atau keluarga Alhamdulillah sih ngerti ya, karena Covid-19 ini kan beda dari penyakit lain. Pasti kangen, itu enggak bisa dibohongi. Tapi kan itu demi kebaikan bersama," kata dia.
Saat Idul Fitri, rencananya dia dan teman-temannya akan shalat Idul Fitri dengan memperhatikan physical distancing.
Merawat pasien rawat inap dan ICU
Di RSD Atlet Kemayoran, Annisa bertugas di ruang rawat inap pada 3 minggu pertama.
Setelah itu, dia bertugas di ruang HCU atau High Care Unit.
HCU adalah ruang perawatan pasien ICU yang dinilai sudah menunjukkan perbaikan, tetapi masih dalam pengawasan ketat.
Setiap harinya, dia bertugas selama 8 jam dan memakai Alat Pelindung Diri (APD).