Tribun Bandar Lampung

BMKG Beber Penyebab Banjir Rob di Pulau Pasaran yang Terbesar

Rudy mengatakan, banjir rob memang merupakan fenomena rutin setiap tahun di Pulau Pasaran.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Jembatan Pulau Pasaran diterjang banjir rob Senin (25/5/2020) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - BMKG Radin Inten Lampung sebut banjir yang merendam pulau Pasaran sejak 08.00 dan surut pukul 11.00 pada Senin (25/5/2020), merupakan banjir rob.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto mengatakan, banjir rob adalah banjir yang diakibatkan naiknya permukaan air laut.

Naiknya permukaan air laut akibat adanya gelombang Teluk Lampung, dari Selat Sunda ke Samudera Hindia Barat Lampung.

"Sejak kami mendapatkan informasi mengenai banjir rob di Pulau Pasaran, kami terus melakukan pemantauan. Berdasarkan pantauan, puncak banjir rob terjadi pukul 08.00-09.00," urai Rudy.

Rudy mengatakan, banjir rob memang merupakan fenomena rutin setiap tahun di Pulau Pasaran.

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Perairan Lampung hingga Tiga Hari ke Depan

Warga Pulau Pasaran Gotong Royong Bersihkan Sampah yang Terbawa Banjir Rob

Pelabuhan Bakauheni Lengang di Hari Kedua Lebaran Idul Fitri 1441 H

Menurutnya, banjir rob kali ini memang besar.

Menurut Rudy, seharusnya banjir rob tidak sebesar itu.

Namun karena banjir rob didukung oleh curah hujan yang tinggi, maka banjir rob bisa menjadi besar.

Dengan adanya fenomena banjir rob, Rudy mengimbau masyarakat tinggal dipesisir waspada terutama warga yang berprofesi sebagai nelayan.

"Untuk warga yang berprofesi sebagai nelayan dan perahunya tidak besar, saya imbau untuk hati-hati, karena dalam tiga hari kedepan diperkirakan akan ada gelombang tinggi hingga 4 meter," ucap Rudy.

Warga Gotong Royong Bersihkan Rumah

Warga Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, gotong royong membersihkan sampah yang masuk ke rumah akibat terbawa banjir rob.

Diketahui banjir air laut (rob) setinggi lutut orang dewasa merendam Pulau Pasaran pukul 08.00-10.00, Senin (25/5/2020).

Banjir sudah mulai surut pukul 11.00.

Meski banjir air laut tersebut telah surut, namun sampah terbawa banjir tersebut masih sangat banyak tersisa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved