Berita Nasional
Surabaya Disebut Bisa Jadi seperti Wuhan karena Kasus Corona Melonjak
65 persen kasus virus Corona Jawa Timur berasal dari Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kota Surabaya kini disebut-sebut akan jadi 'Wuhan Kedua' lantaran kasus positif virus corona yang tinggi.
Kini fakta baru pun terkuak di wilayah yang kini dipimpin oleh Walikota Risma tersebut.
Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus virus corona tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Dari kasus yang besar di Jawa Timur tersebut, sebagian besar kasus disumbang oleh Surabaya.
Bahkan disebutkan pula bahwa Kota Surabaya berpotensi menjadi 'Wuhan Kedua' karena tingginya tingkat penularan virus Corona atau covid-19.
• Jelang Penerapan New Normal, 2 Bayi Jadi PDP Corona di Solo
• Mobil Ambulans Pengangkut Pasien Corona Nyasar ke Permukiman, Warga Ngamuk
• UPDATE Corona di Indonesia - 23.851 Positif, 6.057 Sembuh, dan 1.473 Meninggal
• Dapat Meme dari Jenderal Purnawirawan, Mahfud MD Jelaskan New Normal: Virus Corona Ibarat Istri
Hal tersebut diungkap langsung oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.
Joni Wahyunadi memaparkan, 65 persen kasus virus Corona Jawa Timur berasal dari Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik).
"Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni, Rabu (27/5/2020).
Saat ini, Joni menjelaskan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jatim sedang fokus untuk menurunkan rate of transmission (tingkat penularan) covid-19 terutama di Surabaya yang saat ini masih 1,6 persen.
"Artinya ketika ada 10 orang (positif covid-19) dalam satu Minggu jadi 16 orang," lanjut Dirut RSUD dr Soetomo ini.
Sedangkan untuk menurunkan Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kematian, Joni menjelaskan pihaknya melakukan clinical research mulai penggunaan Avigan, Terapi Plasma Convalescent, ataupun Aspirin.
"Bapak Menkes sudah memerintahkan ke saya dan obat tertentu seperti pemakaian aspirin semuanya kita coba dengan kaidah kesehatan tertentu," ucapnya.
Seperti diketahui, Surabaya memang menjadi epicentrum penularan covid-19 di Jawa Timur.
Per 26 Mei 2020, jumlah kasus positif covid-19 di Jawa Timur mencapai 3939 kasus.
Dari jumlah tersebut Kota Surabaya sendiri menyumbang 2.118 kasus.