Berita Nasional
Remaja Melahirkan Sendiri di Tengah Kebun, Takut Pulang karena Dipukuli Ibu dan Adik
keluarga TM masih belum dapat menerima keadaan TM yang hamil dan melahirkan tanpa suami.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - Remaja perempuan harus melahirkan seorang diri di tengah kebun.
Biarpun tanpa bantuan siapapun, remaja perempuan melahirkan dengan lancar.
Bayinya pun dalam keadaan sehat.
Peristiwa ini terjadi di Bandungan, Kabupateng Semarang.
Remaja berinisial TM belum lama ini melahirkan bayi tanpa sosok suami.
• Sosok Ruslan Buton Eks Anggota TNI yang Minta Jokowi Mundur
• Sering Dikawal Tentara, Sosok Gusti Ega Pacar Artis Elina Joerg Bukan Orang Sembarangan
• Eks Anggota TNI Ruslan Buton Ditangkap Polisi Seusai Tulis Surat Minta Jokowi Mundur
• Kuasa Hukum Bupati Nonaktif Lampura Klaim Sudah Kembalikan Uang Fee Proyek ke KPK, JPU: Belum Semua
Mirisnya lagi, remaja perempuan berusia 16 tahun itu melahirkan di tempat tak selayaknya.
TM harus melahirkan di kebun kawasan Ngaglik, Pakopen, Semarang.
Ia melahirkan pada Jumat 22 Mei 2020 lalu.
Saat itu Bayi TM lahir dalam kondisi baik dengan berat 2,4 kilogram.
Setelah melahirkan, rupanya TM tak lantas pulang ke rumahnya.
TM memilih bersembunyi sampai akhirnya ditemukan oleh warga.
Kemudian TM pun dibawa ke bidan untuk mendapat perawatan.
Bukan tanpa sebab TM melahirkan di kebun dan bersembunyi.
Ternyata, remaja perempuan itu kerap mendapat tindakan kekerasan dari keluarganya.

"Dia setelah melahirkan tetap berada di kebun itu, bersembunyi sampai ditemukan warga dua hari setelahnya dan dibawa ke bidan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Semarang, Romlah Kamis (28/5/2020).