Berita Nasional

Remaja Melahirkan Sendiri di Tengah Kebun, Takut Pulang karena Dipukuli Ibu dan Adik

keluarga TM masih belum dapat menerima keadaan TM yang hamil dan melahirkan tanpa suami.

Editor: wakos reza gautama
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi 

Ia mengatakan, remaja perempuan itu kerap dimarahi ibunya, dan dipukuli adiknya, MS (13).

Namun kini, MS yang telah melihat kondisi TM pun menyesal.

Romlah mengatakan MS mengaku menyesal telah memukuli kakaknya.

Saat ini kondisi TM lemah hingga harus dirujuk ke RSUD Ambarawa untuk perawatan lebih lanjut.

"Bayi TM kondisinya baik, beratnya normal 2,4 kilogram," jelasnya.

Lebih lanjut Romlah mengatakan, keluarga TM masih belum dapat menerima keadaan TM yang hamil dan melahirkan tanpa suami.

"Keluarga yang bersangkutan tak bisa mengasuh anak TM, sementara dirawat di bidan, katanya.

Sementara itu TM sendiri belum dapat ditanyai lebih lanjut lantaran kondisinya masih lemah.

"Kami segera komunikasi dengan perawat desa terkait bayi itu ke depannya seperti apa. Apakah diasuh negara atau seperti apa," lanjut dia.

Di sisi lain, Romlah menyebut jika pihaknya juga telah mengkoordinasikan hal ini ke kepolisian menyangkut pria yang bertanggungjawab atas kehamilan TM.

Menurutnya ada dugaan pelecehan seksual yang kemungkinan terjadi.

"Untuk TM selanjutnya kami dampingi ke psikiater," jelas dia.

Sempat lari dari rumah

Sebelum hamil hingga akhirnya melahirkan, TM ternyata sempat kabur dari rumahnya.

Seperti dilansir dari TribunJateng, TM melarikan diri dari rumah dua tahun lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved