Bocah Hanyut di Lampung Selatan
Setahun 3 Orang Hanyut di Aliran Sungai Fajar Baru, Kades Imbau Warga Pasang Pagar Permanen
Kepala Desa Fajar Baru M Agus Budiantoro menuturkan kejadian ini sudah ketiga kalinya terjadi di lingkungannya.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Nampak keluarga terus menangisi korban hingga menuju ke tempat peristirahatan terakhir.
Ditemukan di Hari Kedua Pencarian
Dua kali lakukan pencaharian, Tim Basarnas temukan Kenzo Prasetya Aji (2) bocah hanyut di aliran sungai belakang rumah di hari kedua.
Komandan Regu Basarnas Lampung M Qodri mengatakan pencarian pertama dilakukan setelah pihaknya menerima laporan pada Kamis 28 Mei 2020 sekira pukul 11.
"Pada pencarian hari pertama belum membuahkan hasil atau hasil masih nihil," ungkapnya, Jumat 29 Mei 2020.
Lanjutnya pencarian kedua dilakukan hari ini dengan membagi tim SAR pencarian gabungan menjadi empat kelompok.
"Dimulai jam 7 pagi. Tim I dengan area pencarian di sekitar lokasi pencarian sampai jembatan panjang, lalu tim II dengan area pencarian dari jembatan panjang sampai jembatan Cimemen," terangnya.
Masih kata Qodri, untuk tim III area pencarian jembatan Cimemen sampai di Curug, untuk Tim IV situasional dan melakukan mobilisasi.
"Baru Sekitar pukul 08.30 WIB tim III berhasil menemukan jenazah korban di sekitar kurang lebih 15 km dari titik awal kejadian dalam kondisi meninggal dunia," tutupnya.
Tersangkut di Tumpukan Bambu
Kenzo Prasetya Aji (2) bocah hanyut di aliran sungai belakang rumah ditemukan tersangkut di tumpukan bambu.
Komandan Regu Basarnas Lampung M Qodri mengatakan jenazah korban baru ditemukan sekitar pukul 8.30 WIB pagi tadi.
"Baru ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi tempat korban jatuh," ungkapnya, Jumat 29 Mei 2020.
Qodri menuturkan jenazah korban pertama kali ditemukan tersangkut ditumpukan bambu oleh tim regu Basarnas bersama Forum Rescue Relawan Lampung dan warga sekitar.
"Kondisi tubuhnya luka-luka lebam akibat terbentur bebatuan yang ada di sungai," tandasnya.