Dituduh Pakai Uang Palsu, George Floyd Tewas Ditangan Polisi, Kematiannya Picu Demonstrasi di AS

"Mereka membunuh saudaraku. Dia menangis minta tolong." Sebanyak empat polisi dipecat karena insiden itu. Salah satunya yakni Derek Chauvin, ditangkap

Editor: Romi Rinando
(SIPA USA/JOHN RUDOFF via REUTERS)
Foto Demonstran memadati Portland, Oregon, Amerika Serikat, pada Jumat (29/5/2020) untuk memprotes pembunuhan George Floyd di Minneapolis, Minnesota, pada Senin (25/5/2020). 

Namun dia memutuskan untuk angkat kaki dari Houston ketika sulit mencari pekerjaan.

Veal mengungkapkan, ia terakhir kali berkomunikasi dengan George Floyd pada Januari dengan pesan teks. Lalu insiden itu pun terjadi.

Pada Senin (25/5/2020), setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin dan kejadiannya direkam di video, Floyd pun pergi untuk selamanya.

Leher George Floyd ditindih lutut polisi yang menyekapnya. Ia tiarap, diborgol, dan tidak membawa senjata.

"Tolong, tolong aku tidak bisa bernapas," ujar Floyd lirih dalam video yang viral.

S
Lihat Foto Seorang bocah lelaki kulit hitam memegang kertas bertuliskan Am I Next? yang berarti, Apakah aku selanjutnya? saat protes di pusat kota Los Angeles, Jumat, 29 Mei 2020.

Polisi mengatakan, George Floyd adalah tersangka pemalsuan di sebuah toko kelontong. Penjaga toko menelepon 911 setelah Floyd diduga menggunakan uang palsu untuk membeli rokok.

 "Mengubah hidupnya" Bridgett Floyd mengungkapkan saudara laki-lakinya tidak sempurna, tetapi "memilukan" baginya mati di tangan polisi. "Itu jelas mereka lakukan," katanya kepada NBC News.

"Mereka membunuh saudaraku. Dia menangis minta tolong." Sebanyak empat polisi dipecat karena insiden itu. Salah satunya yakni Derek Chauvin, ditangkap pada Jumat (29/5/2020) dan dijerat pasal berlapis.

Kekasih George Floyd, Courtney Ross, menegaskan bahwa mendiang sosok yang sangat disegani di masyarakat.

"Tidak lain ini adalah malaikat yang dikirim kepada kita di bumi," katanya kepada CBS News. "Dan kita mencelakainya, dan kita membunuhnya."

 George Floyd dikabarkan memiliki dua anak. Roxie Washington, ibu dari putrinya yang berusia 6 tahun di Houston, menggambarkannya sebagai ayah yang berbakti.

"Orang-orang salah menilainya karena dia begitu besar, sehingga mereka mengira dia selalu berkelahi," kata Washington menurut Houston Chronicle yang dikutip AFP.

"Tapi dia orang yang pengasih... dan dia mencintai putrinya." Salah satu teman lama George Floyd, Stephen Jackson, menjadi bintang NBA tetapi tidak melupakan persahabatan mereka.

"Kami saling memanggil Twin (kembaran)," kata Jackson dalam unggahan video di Instagram.

"Dia mengubah hidupnya," pindah ke Minnesota untuk bekerja sehingga dia dapat merawat anak-anaknya, tambah Jackson. "Kawanku melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, dan kalian semua membunuh saudaraku."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kematiannya Picu Demonstrasi Besar, Siapakah George Floyd?", 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved