Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Banyak Kasus Bocah Hanyut, Polisi Imbau Orang Tua Larang Anak Main di Sungai
Aparat kepolisian mengimbau para orang tua supaya melarang anaknya bermain di sekitar sungai.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Kita mulai lakukan penyisiran dari sungai sekitar belakang rumah warga," kata Kapolsek.

Menurutnya, pencarian juga diteruskan hingga Kuala Panjang tempat aliran sungai tersebut bermuara.
"Saat ini tim masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian," katanya.
Kakek Terpukul
Jufroni (52) berharap cucunya, Rei Arjio Pratama (10), yang hanyut terseret arus Sungai Campang segera ditemukan.
Jufroni menuturkan, bocah yang biasa disapa Jio itu sudah beberapa tahun terakhir ini dirawat olehnya.
Hal tersebut dikarenakan ibu kandung korban bekerja di Pulau Jawa.
"Saya sama bapaknya yang rawat. Ibunya kerja. Makanya sering saya larang mandi di sungai karena Jio juga gak bisa berenang," ujar Jufroni, Senin (1/6/2020).

Menurut Jufroni, anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Mira Anggini dan Andri Irawan ini jarang bermain di sungai.
Karena itu, ia merasa sangat terpukul saat mengetahui Jio hilang karena terseret arus sungai.
Saat ini, kata Jufroni, Jio duduk di kelas empat SD.
"Kelas empat mau naik kelas lima. Mungkin karena lagi libur, dia ikut temannya. Biasanya Jio gak mau diajak ke sungai," katanya lagi.
Jufroni mengaku langsung melakukan pencarian bersama warga begitu mendapatkan informasi cucuna hanyut.
Bahkan ada warga melapor polisi dan BPBD Bandar Lampung untuk membantu pencarian.
"Terakhir tadi pakai celana panjang, kaus hitam," jelasnya.