Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Banyak Kasus Bocah Hanyut, Polisi Imbau Orang Tua Larang Anak Main di Sungai
Aparat kepolisian mengimbau para orang tua supaya melarang anaknya bermain di sekitar sungai.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Diduga Terpeleset
Rey Arjio Pratama (10), bocah yang hanyut di Sungai Campang, Kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, diduga terpeleset saat mencoba menyelamatkan diri.
Saksi mata Lela (40) mengaku melihat serombongan anak-anak mandi di Sungai Campang, Senin (1/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Tiba-tiba hujan deras mengguyur, sehingga permukaan air sungai naik dengan arus yang bertambah deras.
Korban yang biasa disapa Jio itu bersama 12 temannya langsung berupaya naik ke tepian sungai.
"Mungkin karena terpeleset atau apa, Jio jatuh ke sungai. Sementara teman-temannya selamat ke daratan," ujar Lela.
Diketahui, korban anak pasangan Mira Anggini dan Andri Irawan ini ternyata tidak punya keahlian berenang.
Akibatnya, ia terseret arus deras.
Lela menambahkan, anak-anak sekitar memang sering mandi di sungai.
Lela sudah mengingatkan anak-anak itu untuk segera pulang jika hujan turun.
Namun nahas, satu dari 12 bocah ini justru menjadi korban.
"Sudah saya ingatkan karena saat hujan air sungai tiba-tiba besar, makanya saya takut nanti mereka ini hanyut," katanya.
Terbawa Arus
Rei Arjio Pratama, bocah berusia 10 tahun di Jalan Jati RT 18, Kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, hanyut terbawa arus bandang saat mandi di sungai, Senin (1/6/2020).
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kejadian nahas ini bermula saat bocah yang biasa disapa Jio itu mandi di Kali Campang tak jauh dari rumahnya.