Kerusuhan di Amerika Serikat
Dari Gerai Louis Vuitton Perusuh Ramai-ramai Jarah Tas dari Harga Ratusan Juta Hingga Miliaran
Dalam sebuah video yang baru-baru ini tengah viral di media sosial, penjarahan masuk ke butik Louis Vuitton di Portland, Oregon, AS.
Floyd bekerja di divisi keamanan di Conga Latin Bistro Minneapolis selama lima tahun.
"Dia dicintai oleh semua karyawan dan pelanggan saya," kata Jovanni Thunstrom, bos Floyd.
"Saya melihat video itu dan mengatakan itu bukan Floyd, tetapi kemudian terkejut. Itu Floyd. Dan saat itulah saya tersadar, itu sangat memukul saya," kata Thunstrom.
Dia bercerita bahwa Floyd sering membantunya membersihkan bar setelah tutup.
Di matanya, Floyd adalah sosok yang mencintai orang-orang 'terbuang' yang sedang dalam keadaan terpuruk.
"Kami berdoa setiap kali makan, kami berdoa jika kami mengalami kesulitan, kami berdoa jika kami bersenang-senang," kenang Thunstrom. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Gerai Louis Vuitton Ikut Dijarah, Perusuh Bawa Kabur Tas Senilai Rp 1,2 Miliar