Tribun Bandar Lampung
Cerita Warga Bandar Lampung Bikin Game Edukasi dengan Tema Virus Corona Pertama di Indonesia
Game tersebut bernama Ayo Cegah Virus. Sejak 30 Mei 2020, game tersebut bisa diunduh di Play Store.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PT Niji Games Studio bekerjasama dengan Eternal Dream Studio, Educator dan Illustrator membuat game edukasi dengan tema virus corona pertama di Indonesia.
Game tersebut bernama Ayo Cegah Virus.
Sejak 30 Mei 2020, game tersebut bisa diunduh di Play Store.
Founder Eternal Dream Studio, Lucky Putra Darmawan, yang ditemui Tribunlampung.co.id di salah satu kedai kopi di Bandar Lampung mengatakan, pada awal April 2020, Lucky dihubungi oleh CEO PT Niji Games Studio Nikko.
Saat itu Nikko mengatakan bahwa Learning Designer bernama Ika Yunsita Pratiwi mengajak bekerja sama untuk membuat game Ayo Cegah Virus.
• Cerita Gunadi Ibrahim Jalani Isolasi Mandiri, Ibadah hingga Tanam Durian Corona di Kebun
• Ikut Tawuran, 2 Siswi di Bandar Lampung Diamankan Polisi
• Travel Haji Rugi Rp 4,5 Miliar, Imbas dari Pembatalan Keberangkatan Ibadah Haji 2020
Tanpa pikir panjang, Lucky menerima tawaran itu.
Alasannya menerima karena belum ada game yang didalamnya berisi ajakan untuk mencegah penularan virus corona.
Dia mengaku, game seperti ini bagus karena masyarakat bisa mendapatkan edukasi cara mencegah virus corona melalui game.
Game tersebut merupakan game ringan, sehingga pembuatan game tidak membutuhkan waktu lama dan dibuat dalam keadaan santai.
Beberapa hari di awal, game dibuat 5-6 jam sehari.
Namun setelah itu hanya 1 jam sehari.
Pembuatan game tersebut melibatkan beberapa pihak.
Di antaranya D.A.I.G, Amelia Lola, Annisa N Safitri sebagai Artist (orang yang mendesain game), Winarto (Programer), Ika Yunsita Pratiwi (Learning Designer), dan Jasson Prestiliano (Composser).
Sementara itu Lucky sendiri adalah Project Manager, yang bertugas untuk memastikan game berjalan sesuai dengan jadwal, serta sebagai Business Development.
Lucky yang merupakan warga Bandar Lampung ini mengatakan, awal Mei 2020 game tersebut telah selesai dan diunggah ke play store.
Namun ternyata game itu di-suspend oleh Google, karena Google tidak membolehkan ada game tentang virus corona.