Tribun Bandar Lampung
Pendapatan Daerah Bandar Lampung Terealisasi 78,37 Persen
Sedangkan dari sisi pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan dianggarkan Rp 8.800.003.559,85 dan terealisasi 100 persen.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2019.
Diketahui, penyampaian LKPJ mengalami kemunduran akibat pandemi Covid-19.
Dalam penyampaian LKPJ di Ruang Sidang Paripurna DPRD Bandar Lampung, Kamis (4/6/2020), Herman HN menyampaikan pendapatan daerah pada tahun anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp 2.928.895.825.710,00 dengan realisasi sebesar Rp 2.295.256.383.146,90 atau 78,37 persen sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI.
Sedangkan dari sisi pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan dianggarkan Rp 8.800.003.559,85 dan terealisasi 100 persen.
Sementara pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 131.500.000.000,00 dengan realisasi Rp 98.523.473.500,00 atau 74,93 persen.
• THR ASN Pemkot Belum Juga Cair, Herman HN: DAU Bandar Lampung Tertahan Kemenkeu RI
• Kembali Sidak, Herman HN: Pedagang di Dalam Pasar juga Wajib Pakai Masker
• Ditegur karena Tak Pakai Masker, 2 Pria di Bandar Lampung Cekcok dengan TNI AL
• Jadi Korban Perompakan di OKI, Kapal Pelaut Australia Ditarik Nelayan ke Jakarta
“Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 yang dituangkan dalam berbagi program dan kegiatan pemerintah dan pembangunan, secara umum telah dilaksanakan oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD),” kata Herman.
Dalam realisasi anggaran tersebut, Herman mengaku memprioritaskannya kepada sasaran pembangunan.
Sasaran pembangunan yang dimaksud adalah antara lain, pemantapan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, pemantapan pembangunan pendidikan dan budaya, peningkatan kualitas dan pelayanan masyarakat.
Selain itu, ia mengatakan sektir pariwisata dan peningkatan SDM dalam model good governance juga dilaksanakannya.
“Serta peningkatan ekonomi daerah melalui ekonomi kerakyatan dan pariwisata, peningkatan pembangunan sosial keagamaan dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur dan good governance,” tandas Herman. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)