Orang Tenggelam di Laut Pesawaran
VIDEO Warga Bekasi Selatan Tewas Berenang di Laut Pulau Mahitem, Pesawaran
Salah Seorang warga Bekasi dikabarkan tenggelam dan Meninggal Dunia saat berada di laut Pulau Mahitem, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabup
Penulis: Gusti Amalia | Editor: Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Salah Seorang warga Bekasi dikabarkan tenggelam dan Meninggal Dunia saat berada di laut Pulau Mahitem, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Pesawaran AKP Aris Nur Siregar membenarkan terkait informasi tersebut.
Dia mengungkapkan, orang yang dimaksud adalah Farras Muhammad (24) warga Jalan Pakis Raya Blok A No 22, RT /RW: 001/012 Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.
Aris menceritakan, Farras bersama rombongan datang ke Pulau Mahitem, Rabu, 3 Juni 2020 kemarin.
• VIDEO El Barack Sering Nonton Berita, Richard Kyle Beri Komentar
• VIDEO Detik-detik Mobil Operasional Milik Rumah Makan Sambel Alu Dibawa Kabur Maling
• THR ASN Pemkot Belum Juga Cair, Herman HN: DAU Bandar Lampung Tertahan Kemenkeu RI
• Keluarga Petani di Pesawaran Dirampok, Terpaksa Serahkan Uang Akibat Diancam Golok
"Korban datang ke Pulau Mahitem menggunakan dua kapal melalui Teluk Betung," ungkap Aris mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Kamis, 4 Juni 2020.
Ditambahkan Aris, rombongan korban sudah diingatkan oleh pekerja bangunan Pulau Mahitem bahwa untuk sementara tempat wisata tersebut ditutup.
Namun korban beserta rombongan izin menumpang makan.
Namun, sekira pukul 14.00 WIB salah satu warga Desa Ketapang diminta untuk mengevakuasi korban ke dermaga.
Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Hanura.
Aris mengatakan, hasil pemeriksaan puskesmas nadi korban tak teraba, pupil mata membesar, henti jantung, pernafasan tidak ada, ekstermitas atas dan bawah membiru.
"Menurut keterangan keluarga pasien, korban berenang di Pantai Mahitem dan terbawa ombak," ujarnya.
Korban telah dinyatakan Meninggal Dunia diduga karena tenggelam.
Namun keluarganya ingin memastikan lebih pasti sebab kematian korban.
Oleh karena itu pasien dirujuk ke RSUD Tjokrodipo Bandar Lampung.
Pemancing Tenggelam
Jasad pemancing yang tenggelam di aliran Sungai Way Sekampung Pekon Way Kunyit, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu akhirnya ditemukan, Jumat, 3 April 2020 malam sekira pukul 20.30 WIB.
Jasad korban, Dedi (30) ditemukan setelah 38 jam tenggelam dan menjalani pencarian oleh Tim BPBD Pringsewu, Basarnas dan Kepolisian.
Jasadnya ditemukan sejarak 20 Kilo Meter dari lokasi korban dikabarkan tenggelam.
Kepala Polsek Pagelaran AKP Syafri Lubis membenarkan penemuan jenazah korban Dedi tersebut.
Dia menceritakan, jasad Dedi ditemukaan oleh warga yang sedang memancing ikan di aliran Sungai Way Sekampung Pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran.
Temuan itu pun langsung dilaporkan ke kepala pekon stempat, kemudian dilanjutkan ke petugas Polsek Pagelaran.
"Kami menerima laporan dari kepala Pekon Pamenang tentang adanya temuan mayat oleh warga dan kami langsung meluncur ke lokasi," kata Syafri mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Hamid Andri Soemantri, Sabtu, 4 April 2020.
Atas laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara.
Setelah memeriksa ciri-cirinya, sama dengan korban yang tenggelam, Dedi.
Kemudian evakuasi dilakukan bersama tim Basarnas yang saat itu sudah berada di lokasi. Mayatnya berhasil dievakuasi, Sabtu, 4 April 2020 pukul 00.30 WIB.
"Mayat sudah dalam keadaan membengkak mengapung dengan posisi telungkup dan tersangkut di ranting bambu pinggir sungai, " kata kapolsek.
Setelah dilakukannya prososes Evakuasi, masih kata kapolsek, jenazah Dedi langsung di bawa ke RSUD Pringsewu, guna dilakukan visum.
"Setelah itu jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan, " pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Pekon Way Kunyir, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu dikabarkan tenggelam di aliran Sungai Way Sekampung wilayah setempat, Kamis, 2 April 2020.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu Sugeng Purnomo membenarkan informasi tersebut.
Saat ini, pihaknya menerjunkan 10 personil BPBD untuk mencari jasad korban yang tenggelam. Korban yaitu Dedi (30) warga Dusun Way Jurak, Pekon Way Kunyir, Kecamatan Pagelaran Utara.
"Lokasi aliran sungainya berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus, nyebrang sungai sudah Tanggamus," kata Sugeng.
Dia menceritakan, korban Dedi merupakan seorang pemancing. Kamis pagi, Dedi bersama rekannya hendak mengangkat pancing yang ditajur dari Rabu, 1 April 2020 sore di sebrang sungai.
Setelah melihat tajur pancing di seberang, korban hendak pulang kembali menyebrang. Namun, korban kehabisan nafas.
"Karena korban tidak bisa berenang, hanyut terbawa arus sungai," ungkapnya.
Sugeng mengatakan, rekan korban yang melihat kejadian tersebut memberi tahu kepada masyarakat yang ada untuk meminta bantuan.
Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Pagelaran Utara
Atas tenggelamnya korban, petugas BPBD meluncur ke lokasi kejadian untuk mencari tubuhnya.
Kurang lebih 10 personel BPBD terjun ke lokasi kejadian dengan dilengkapi perahu karet dan perlengkapannya.
Seorang warga Bekasi dikabarkan tenggelam dan Meninggal Dunia saat berada di laut Pulau Mahitem, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan C)
Videografer tribunlampung/Gusti Amalia