Itera Akan Amati Fenomena Alam Gerhana Bulan Penumbra Sabtu Dini Hari

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) akan melakukan pengamatan fenomena gerhana bulan penumbra yang terjadi Sabtu dini hari, (6/5/2020) mendatang.

Pengamatan akan dimulai pada pukul 00.45-04.00 WIB, Tim OAIL akan mengamati fenomena astronomi tersebut dengan menggunakan teleskop lunt 80mm dan kamera CMOS monokrom.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pengamatan dapat menonton siaran langsungnya di chanel YouTube OAIL di http://bit.do/oail .

Laboran UPT OAIL, Aditya Abdillah Yusuf, S.Si, menyampaikan pada saat gerhana bulan penumbra, bulan akan masuk bagian penumbra Bumi yaitu bayang-bayang Bumi yang lebih tipis dan samar dari pada bayang-bayang sejati (umbra).

Pada saat gerhana ini terjadi, bagian bulan yang masuk penumbra bumi akan nampak lebih redup.

• VIDEO Itera Observasi Gerhana Matahari Cincin

• Pelaku Pencurian Uang Puluhan Juta di Toko Sembako Diamankan Setelah 6 Jam Beraksi

• PAD Lampung dan Pemkot Bandar Lampung Anjlok, Keuangan Daerah Babak Belur Akibat Pandemi

"Fenomena ini akan dimulai pada hari sabtu dini hari pukul 00:45 - 04:04 WIB dengan puncak fenomena terjadi pukul 02:26 WIB", ujar Aditya, Jumat (5/6/2020) yang diterima Tribun Lampung melalui siaran pers.

Aditya menambahkan gerhana bulan penumbra dapat diamati hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Selain Indonesia, sebagian Amerika Selatan dan Amerika Utara, negara-negara di Eropa, Afrika, Asia, dan Australia berkesempatan menikmati gerhana ini.

Gerhana ini akan terjadi sangat halus, sehingga banyak yang tidak menyadari terjadi gerhana.

Selain gerhana Bulan penumbra akan ada fenomena susulan yaitu gerhana Matahari cincin yang diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Juni 2020.

Pada fenomena gerhana Matahari cincin, untuk masyarakat Lampung tidak semuanya dapat mengamati, hanya masyarakat di bagian Utara Provinsi Lampung yang kemungkinan bisa melihat fenomena gerhana Matahari sebagian.

Informasi dihimpun gerhana penumbra terjadi ketika bulan melewati penumbra bumi.

Penumbra adalah bayang-bayang yang lebih terang dari pada umbra, pada saat gerhana penumbra ini permukaan bulan yang tertutup oleh penumbra bumi akan terlihat meredup.

Secara otomatis gerhana dapat terjadi hanya jika Matahari, Bumi dan Bulan berada pada suatu garis lurus.

Gerhana Bulan dapat terjadi hanya pada fase bulan purnama, akan tetapi tidak setiap fase purnama terjadi gerhana Bulan.

Karena terdapat sedikit kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang orbit bumi (ekliptika).

Pada gerhana bulan penumbra tanggal 6 Juni ini seluruh wilayah Indonesia dapat mengamatinya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)