Berita Nasional
Pangdam Minta Maaf 3 Anggota TNI Keroyok Pelajar SMA karena Rebutan Pacar
tiga oknum anggota TNI mengeroyok seorang siswa SMA di Tiakur, Maluku Barat Daya hingga babak belur.
Pelaku dan korban berpacaran dengan perempuan yang sama berinisial MS (17).

Karena cemburu, pelaku mengajak dua temannya yang juga anggota TNI yang bertugas di perusahaan tambang emas untuk mengeroyok korban.
Aksi penganiayaan yang terjadi pada 22 Mei itu menyebabkan wajah dan sekujur tubuh korban mengalami luka lebam.
Atas kejadian itu, keluarga korban melaporkan para pelaku ke Koramil setempat dan juga ke Pomdam XVI Pattimura melalui surat resmi.
Keluarga Berharap Diproses Hukum
kakak korban pengeroyokan, Elson Tiator mengatakan, pelaku utama dalam kasus tersebut diduga berinisial M (48) yang menjabat sebagai Babinsa di Desa Hila, Kecamatan Pulau Romang, Maluku Barat Daya.
Menurut Elson, pengeroyokan terjadi karena masalah asmara.
Pelaku dan korban berpacaran dengan perempuan yang sama, berinisial MS (17).
Karena cemburu, M mengajak dua anggota TNI lain yang bertugas di tambang emas di wilayah tersebut untuk mengeroyok AS.
Awalnya, pelaku membawa AS ke depan rumah MS.
Mereka lalu mengeroyok AS di depan rumah perempuan tersebut.
"Setelah itu korban diseret lalu dibawa lagi ke barak perusahan," kata Elson.
Tiba di barak perusahaan, tiga anggota TNI itu kembali menganiaya korban.
"Lalu mereka mencekik, memukul, dan menganiaya korban di sana,” kata Elson.
Elson berharap Koramil Tiakur dan Pomdam XVI Pattimura menindaklanjuti laporan mereka.
“Kami berharap agar keadilan bisa ditegakkan dan para pelaku bisa segera diproses,” katanya. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Anggota TNI Keroyok Pelajar SMA karena Rebutan Pacar, Pangdam Minta Maaf"