Tribun Bandar Lampung
Begini Protokol Kesehatan Berkunjung ke Mal di Bandar Lampung
MBK menyediakan 1 tempat cuci tangan di pintu ground floor yang bisa digunakan pengunjung sebelum memasuki mal.
Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menghadapi masa new normal, mal-mal di Bandar Lampung masih terus melakukan protokol kesehatan bagi pengunjungnya.
Pengunjung mulai ramai mengunjungi mal dengan melakukan protokol kesehatan.
Kebanyakan pengunjung mal singgah di tempat makan dan supermarket yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang terlihat di Mal Boemi Kedaton (MBK), Bandar Lampung, Minggu (7/6/2020).
Meskipun ramai, para pengunjung tetap menjalani protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak pada saat mengantre di kasir dan saat menggunakan eskalator.
Penjagaan MBK juga masih memberlakukan protokol kesehatan dengan mengecek suhu tubuh pengunjung.
• PT KAI Siap Hadapi New Normal, Penumpang Wajib Pakai Masker
• Syarat Daerah Bisa Berlakukan New Normal, Kasus Covid-19 Turun 50 Persen hingga Faskes Memadai
• Dor! Warga Palas Tewas Ditembak Kawanan Begal saat Cari Rumput
• Pelaku Curanmor Beraksi di Central Plaza, Motor Karyawan Restoran Raib Kurang dari 5 Menit
MBK membuka 3 dari 7 pintu masuk bagi para pengunjung.
Pada setiap pintu petugas mencek suhu dan menyediakan hand sanitizer.
"Belum pernah bertemu dengan pengunjung yang memiliki suhu tubuh tinggi. Jika bertemu, mau tidak mau tidak diizinkan masuk. Pengunjung yang tidak menggunakan masker juga tidak diperkenankan masuk. Kami menyediakan masker untuk dibeli apabila pengunjung tetap ingin masuk," kata Sandi, petugas MBK.
MBK menyediakan 1 tempat cuci tangan di pintu ground floor yang bisa digunakan pengunjung sebelum memasuki mal.
Tenant yang berjualan di MBK sudah banyak yang dibuka dan melayani pelanggan.
Pengunjung MBK dibatasi dalam penggunaan lift dengan menjaga jarak aman dengan maksimal 4 orang.
Hal sama dilakukan Chandra Superstore.
Petugas memeriksa suhu tubuh dan memberikan hand sanitizer kepada pengunjung sebelum masuk.
Saat berbelanja, pengunjung diberikan sarung tangan plastik.
Chandra Superstore menyediakan satu tempat cuci tangan di pintu utama.
Selain itu, terdapat thermal imaging bagi pengunjung yang hendak memasuki tempat perbelanjaan utama.
Melalalui pengeras suara, petugas mengingatkan pengunjung untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan tidak antre di kasir.
Jika ada lebih dari satu konsumen yang mengantre di kasir, petugas akan mempersilakan untuk menunggu di tempat yang telah disediakan.
Sementara itu, Transmart Lampung melakukan pembatasan akses masuk ke mal.
Dari 4 pintu masuk, pengunjung hanya diperbolehkan masuk dari pintu utama.
Terdapat 2 wastafel untuk tempat cuci tangan.
Wastafel tersebut berada di samping pintu masuk utama.
Masuk ke dalam mal, pengunjung diperiksa suhu tubuhnya dan diberikan hand sanitizer.
Suasana mal masih terbilang sepi.
Pengunjung yang tidak mengenakan masker tidak diperbolehkan memasuki mal.
"Ada pengunjung kisaran usia 28 tahunan malam hari tidak pake masker tidak kami perbolehkan masuk. Kami jelaskan begitu peraturannya dari wali kota. Pengunjung tersebut cukup mengerti dan memaklumi sehingga kembali pulang. Kalau ada pengunjung yang memiliki suhu badan tinggi, kami berikan waktu sejenak untuk menenangkan diri kemudian kami cek lagi. Untuk sekarang belum ada yang pernah lebih dari 37,5 derajat (celsius)," beber Akromi, petugas di Transmart Lampung.
Masih terlihat banyak outlet makanan tutup di Transmart.
Hanya ada satu outlet makanan cepat saji dan minuman yang buka.
"Belaja kebutuhan dapur dan makanan untuk persediaan dan belanja bulanan saja. Langsung ke mal supaya di satu tempat ada semua. Jadi tidak perlu mengunjungi banyak tempat untuk beli ini itu," Parni (42), pengunjung Transmart Lampung.
Antrean di kasir diberlakukan dengan menjaga jarak.
Ada penanda stiker di lantai sebagai tempat pengunjung berdiri.
Setiap counter kasir diberikan plastik mika persegi transparan yang berguna sebagai pembatas antara petugas dan pengunjung saat melakukan pembayaran.
Suasana relatif sepi juga ditemui di perbelanjaan Central Plaza (CP).
Kebanyakan pengunjung memadati restoran makanan.
"Tadi keliling-keliling di mal, kebetulan memasuki jam makan siang jadi langsung saja ke (restoran) sini," ujar Bima, pengunjung restoran cepat saji di CP. (Tribunlampung.co.id/Debby Rizky)