Berita Nasional
Penumpang Ada yang Sempat Loncat, Helikopter TNI AD 2 Kali Terpental dan Meledak
Tujuh kru helikopter pun terpental keluar helikopter. Ada yang dalam kondisi terbakar hingga mengalami patah tulang.
Korban luka-luka saat ini sudah eievakuasi ke Rumah Sakit terdekat.
Dibawa ke Semarang
Empat ambulans angkut 4 jenazah korban helikopter yang jatuh dan terbakar di Kawasan Industri Kendal (KIK).
Pantauan Tribun Jateng di lokasi, empat ambulans tersebut di antaranya 3 armada dari Polres Kendal dan 1 armada dari RSUD dr Soewondo.
Masing-masing membawa satu jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Semarang. Sementara sisa korban luka mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
"Jajaran Polres Kendal akan membantu mengamankan korban maupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga dilakukan evakuasi," terang Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana, Sabtu (6/6).
Dirinya masih engggan memberikan keterangan lanjut tentang kronologis kejadian jatuhnya helikopter jenis MI-17 milik TNI AD tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, kejadian tersebut diperkirakan pukul 14.30 WIB.
Helikopter dengan 9 crew itu jatuh dan terbakar. Beberapa crew dikabarkan sempat meloncat keluar helikopter sebelum armada menyentuh tanah. Namun saat dilarikan ke RSUD dr Soewondo, 1 orang meninggal.
Tim pemadam kebakaran Kabupaten Kendal berjibaku memadamkan api. 3 korban meninggal ditemukan di dalam bangkai helikopter dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soewondo.

Kecele
Di sisi lain, raut kecewa terlihat di wajah seorang bapak berkaos loreng. Setelah mendapat kabar kalau korban helikopter jatuh dibawa ke Rumah Sakit Darul Istiqomah Kaliwungu, ia bergegas ke sana.
Namun, setibanya di rumah sakit tersebut, seorang sekuriti mengabarkan kalau korban yang hendak dia jenguk tidak ada di rumah sakit tersebut.
"Tidak ada di rumah sakit ini, Pak. Tadi banyak anggota ke sini juga menanyakan itu. Mungkin dibawa ke RS Suwondo," kata Joko, sekuriti rumah sakit, kepada bapak tersebut.
Bapak berkaos loreng yang menolak menyebutkan namanya itu bercerita, satu korban tersebut merupakan kakak tingkat anaknya di Akademi Militer (Akmil)
"Baru saja dapat kabar kalau korba dirawat di rumah sakit di Kaliwungu, makanya dia bergegas menuju rumah sakit tersebut," jelasnya.