Video Berita
VIDEO Viral Pesta Penyambutan ODP yang Selesai Lakukan Karantina, Disiram Air dan Tepung
Aksi penyambutan terhadap seorang kakek berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang selesai menjalani karantina viral di medsos Facebook.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aksi penyambutan terhadap seorang kakek berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang selesai menjalani karantina viral di medsos Facebook.
Dalam penyambutan itu, nampak kakek tersebut disiram tepung dan juga air kembang.
Bukan cuma itu, terdengar pula gamelan serta petasan yang dinyalakan oleh warga.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Sabtu (6/6/2020).
• VIDEO Viral Massa Ngamuk Bawa Paksa Jenazah PDP Corona Tolak Pemakaman Protap
• VIDEO Viral Pemuda Bagikan Pengalaman Jalani Tes Swab Covid-19
• UPDATE Corona di Lampung, Kasus Positif Tembus 150, Total Sembuh 108 Orang
• Dituding Jadikan Pandemi Corona sebagai Ladang Bisnis, 16 Organisasi Profesi Kesehatan Buka Suara
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/6/2020), pengunggah video yakni Abdul Rosyid mengatakan kakek berinisial M tersebut merupakan kerabatnya.
Rosyid mengatakan kerabatnya itu menjalani karantina di Kecamatan Pajarakan.
Aksi penyambutan itu disebut oleh warga setempat dengan istilah pesta kocak.
Rosyid mengaku tujuannya mengunggah video itu ke media sosial agar warga tak mengucilkan ODP.
“Tetangga menyambutnya dengan pesta, kalau di sini istilahnya pesta kocak. Tujuan saya nge-share video itu, agar warga tidak mengucilkan ODP," kata Rosyid saat dihubungi, Selasa (9/2/2020).
M, disebut oleh Rosyid dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covid-19 di sebuah pasar di Problinggo.
Setelah itu, ia langsung menjalani karantina.
Rosyid mengatakan, para tetangga menerima kedatangan M dengan tangan terbuka.
Bahkan, sambutan meriah itu merupakan inisiatif warga setempat.
Aksi tersebut dilakukan untuk meredam kepanikan warga menghadapi Covid-19.
Rosyid berharap masyarakat tak mengucilkan pasien terkait Covid-19.