Setelah 34 Tahun Pelaku Pembunuhan PM Swedia Olof Palme Baru Terungkap, Ditembak Usai Nonton

Ketua Jaksa Penuntut Krister Petersson menyatakan, karena pembunuh PM Olof Palme sudah tewas, maka kasusnya dianggap sudah selesai dan ditutup.

Editor: Romi Rinando
AFP PHOTO
Foto Perdana Menteri Swedia, Olof Palme, ketika menghadiri seminar yang diprakarsai oleh Partai Sosialis Perancis bertajuk Meeting with actors of change. Setelah 34 tahun, pelaku yang membunuhnya kini terkuak. 

Dalam konferensi pers seperti diberitakan BBC Rabu (10/6/2020), Ketua Jaksa Petersson menyebut si pembunuh adalah Stig Engstrom.

"Karena yang bersangkutan sudah meninggal, jelas saya tak bisa menuntutnya. Jadi, saya memutuskan menutup kasusnya," ujar dia.

Memang, senjata yang dipakai untuk menembak Olof Palme tidak ditemukan.

Pun tidak didapatkan adanya bukti forensik baru.

Namun, tim jaksa yang memeriksa pernyataan Engstrom kepada polisi menyimpulkan bahwa versinya tentang peristiwa itu tak sesuai.

"Bagaimana dia bersikap persis seperti yang kami pikirkan mengenai langkah demi langkah yang dilakukan si pelaku," beber Petersson.

Awalnya, Stig Engstrom sama sekali tidak masuk ke dalam radar penyelidikan, hingga mereka kemudian mulai mengulik latar belakangnya.

Disebutkan bahwa Engstrom piawai menggunakan senjata, pernah berdinas sebagai tentara, dan merupakan anggota kelab menembak.

Di tempat tinggalnya, dia masuk ke dalam lingkaran penentang kebijakan Palme, dengan kerabat menyebut dia sering berpikiran negatif tentangnya.

Si pelaku juga disebut mempunyai masalah finansial, begitu juga dengan masalah di mana dia mengalami ketergantungan alkohol.

Meski begitu, penyelidik masih belum mendapatkan "gambaran utuh" mengenai motif Engstrom membunuh PM Swedia tersebut, kata Petersson.

Siapa itu Stig Engstrom?

Engstrom dikenal sebagai Skandia Man.

Sebab, dia bekerja di perusahaan asuransi bernama Skandia.

Disebutkan, dia bekerja telat pada malam kejadian. Dia disebut terlihat berada di di lokasi kejadian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved