Warga Pringsewu Hilang di Laut Aru
ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru, Ibu Dapat Firasat Didatangi Anak Kecil Menangis
Sebelum mendapat informasi putranya hilang di perairan Laut Aru, Suwarti mengaku mendapat firasat.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Keluarga korban sifatnya meminta pendampingan kepada Bupati Pringsewu melalui Dinas Sosial," ungkap Bambang.
Anggota DPRD Pringsewu Anton Subagiyo mengapresiasi upaya Dinas Sosial yang melakukan pendampingan terhadap keluarga korban.
"Jadi, negara hadir ini dibuktikan dengan adanya TRC SLRT Dinas Sosial Pringsewu melakukan pendampingan terhadap keluarga korban," ujar Anton.
Kronologi Kebakaran
Rio Pangestu (23), warga Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, dikabarkan hilang di perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Itu setelah KM Bahari 05 yang dia tumpangi mengalami kebakaran, Sabtu (6/6/2020) lalu.
Rio Pangestu merupakan satu dari 30 ABK KM Bahari 05.
Dari 30 ABK tersebut, 28 orang dikabarkan selamat, satu orang meninggal, dan satu orang hilang atas nama Rio Pangestu.
Sampai saat ini, anak pertama dari pasangan Warsito (43) dan Suwarti (42) itu belum juga ditemukan.
Ibu Rio, Suwarti, baru mengetahui putranya hilang pada Minggu (7/6/2020) malam.
"Dapat kabar melalui Facebook, kapal kebakaran," kata Suwarti, Minggu.
Kemudian, tambah Suwarti, mendapat informasi susulan yang dikirimkan teman Rio melalui WhatsApp berupa link berita dari website Polda Maluku.
Berita tersebut mengenai kegiatan Polres Kepulauan Aru mengevakuasi KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru.
Disebutkan dalam website tersebut, kebakaran kapal terjadi pada 6 Juni 2020 pukul 10.30 WIT saat ABK KM Bahari 05 sedang tidur.
Selang beberapa menit kemudian, salah seorang ABK melihat asap yang muncul dari kamar mesin.