Warga Pringsewu Hilang di Laut Aru
ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru, Ibu Dapat Firasat Didatangi Anak Kecil Menangis
Sebelum mendapat informasi putranya hilang di perairan Laut Aru, Suwarti mengaku mendapat firasat.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Suwarti (42) hanya bisa menitikkan air mata saat membicarakan musibah yang menimpa putranya, Rio Pangestu (23).
Rio adalah anak buah kapal (ABK) yang hilang di perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Sebelum mendapat informasi putranya hilang di perairan Laut Aru, Suwarti mengaku mendapat firasat.
Suwarti mengatakan, ia bermimpi didatangi anak kecil yang menangis.
Menurut dia, mimpinya tersebut seperti nyata.
• BREAKING NEWS Kapal Bahari 05 Kebakaran, 1 ABK Asal Pringsewu Dikabarkan Hilang di Laut Aru
• ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru, Ibu Korban Diantar Dissos ke Jakarta
• Kali Pertama Kerja di Kapal, ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru
• Buron 3 Tahun Seusai Rampok Rp 91 Juta dan Bunuh Pasutri, Pria Mesuji Diciduk
"Firasat ditangisi anak kecil. Tapi kayak mimpi kayak tidak," ungkapnya.
Suwarti pun terus teringat pada putra sulungnya, Rio Pangestu.
Setelah itu Suwarti mendapat kabar Rio hilang di perairan Laut Aru.
Kali Pertama Melaut
Suwarti (42), ibunda Rio Pangestu (23), anak buah kapal yang hilang di Laut Aru, yakin anaknya masih hidup.
Warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu itu merupakan ABK di KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Suwarti menuturkan, Rio Pangestu baru bekerja di kapal pencari ikan itu sejak April 2020 lalu.
Sayangnya, pengalaman pertamanya melaut tak berjalan mulus.
Kapalnya terbakar di perairan Laut Aru, Sabtu (6/6/2020) lalu.
Rio dikabarkan hilang dalam peristiwa itu.