IPC Panjang
IPC Panjang Gelar Halal Bihalal Bersama Stakeholder Secara Virtual
IPC Panjang atau PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo II (Persero) cabang Panjang Bandar Lampung menggelar Halal Bi Halal 1441 Hijriah secara virtual bersam
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- IPC Panjang atau PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo II (Persero) cabang Panjang Bandar Lampung menggelar Halal Bi Halal 1441 Hijriah secara virtual bersama stakeholder dan Customer, Selasa (9/6/2020).
Dalam salambutannya, General Manager (GM) PT Pelindo II Panjang (IPC) Drajat Sulistyo menyampaikan meski dilakuakan secara virtual kegiatan tersebut tidak mengurangi kedekatan IPC panjang dengan stake holder, dan customer.
“Kita semua bersyukur bahwa hari ini kita bisa bertatap muka walaupun ditengah kondisi yang tidak memungkinkan, tetapi tidak mengurangi kedekatan dan hubungan diantara kita. Kami dari IPC panjang mengucapkan selamat hari raya Idulfitri mohon maaf lahir dan batin,” ucap Drajat.
“Kami atas nama managemen IPC menghaturkan maaf apabila selama setahun kebelakang dalam bekerja banyak kehilapan dan kesalahan yang menimbulkan ketidak berkenan di hati bapak ibu seaudara,” sambungnya.
Pandemi covid-19 memang cukup bersampak pada semua lini, termasuk pelabuhan Panjang sebagai pintu keluar masuk barang.
“Efek pandemi memang suadah terasa di Pelabuhan Panjang. Trafik untuk kapal domestik mengalami pernurunan yang luar biasa hampir 60% disebabkan adanya pembatasan sosial disejumlah daerah,” Jelas Drajat.
Akan tetapi tren positif masih bisa dijaga untuk perdagangan Internasional melalui Pelabuhan Panjang.
“Sementara untuk perdagangan Internasional mengalami penurunan tetapi tidak seperti domestik, penusurunannya baru 20-25 persen,” sambung Drajat.
Disisi lain, Drajat juga mengapreasiasi berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dalam mendukung pengusaha lokal tetap bertahan di tengah pandemi global.
“Tetapi kita perlu mengapresiasi pemerintah daerah Lampung dalam membantu pengusaha eksportir, dimana kopi, lada, dan udang andalan Lampung tetap mengalami peningkatan. Ini menandakan sebagai sentra komoditi ekspor olahan agrukultur para pengusaha tetap optimis meskipun ditengah pandemi,” jelas Drajat.
Selain itu melihat potensi besar yang ada di Bumi Ruai Jurai tersebut, IPC Panjang juga optimis akan menjadikan Lampung sebagai hub regional Sumatera bagian selatan.
“Kita ada kapal besar yang direct langsung inter Asia dengan kapasitas 4000 kontiner sekali angkut, untuk ukuran Sumatera ini yang terbesar. Jadi Lampung diharapkan menjadi hub regional sumatera bagian selatan dengan adanya kapal pesiar yang sudah masuk diharapakan bisa memangkas logistik di wilayah Sumatera bagian selatan,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan outlook perekonomian Lampung 2020 oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiharto Setyawan.
Budiharto menilai perlambatan ekonomi global menurunkan permintaan barang-barang ekspor dan impor sehingga volume perdagangan menurun.
“Pada triwulan 1 2020 volume perdagangan dunia terkoreksi 2,5% (yoy) dipengaruhi oleh dampak Covid-19 yang dominan di Tiongkok pada Februari dan dampak penyebaran di negara lain pada Maret 2020. Ini berdamapak pada penurunan harga komoditas,” jelas Budihato dalam pemaparannya.
Tidak hanya BI Lampung, kegiatan halal bihalal IPC Panjang juga disisi oleh penyampaian movtivasi secara virtual oleh motivator nasional leadership & happines, Arvan Pradiansyah.
Kegiatan dikuti oleh berbagai elemen mulai dari manajemen IPC Panjang, pimpinan unsur martitim Pelabuhan Panjang , hingga pimpinan asosiasi pelabuhan.(adv)