Kapal Tenggelam di Selat Sunda

Kapal Tenggelam di Selat Sunda karena Hantaman Ombak Tinggi hingga 3 Meter

Peristiwa kapal tenggelam KM Jaya Puspita, di perairan Selat Sunda disebabkan hantaman ombak tinggi.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Tim SAR
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi penumpang selamat dari peristiwa kapal tenggelam di perairan Selat Sunda, Sabtu (20/6/2020) dini hari. Kapal Tenggelam di Selat Sunda karena Hantaman Ombak Tinggi hingga 3 Meter. 

Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo membenarkan hal tersebut.

"Berdasarakan laporan Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten satu Kapal nelayan KM Puspita Jaya tenggelam di perairan Selat Sunda dengan POB 16 Orang di Kabupaten Pandeglang Banten,10 orang masih DP," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu pagi (20/6/2020).

Kapal Tenggelam di Danau Toba -  Ini Daftar Nama 94 Korban Hilang

Sebelumnya, Sebanyak 94 orang dinyatakan masih hilang dalam peristiwa tenggelamnya Kapal penumpang KM Sinar Bangun di kawasan perairan Danau Toba di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Senin (18/6/2018).

Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Divisi Humas Mabes Polri, Rabu (20/6/2018), menyebutkan ke-94 nama dari korban yang belum ditemukan hingga hari ini.

Berikut daftar nama para korban hilang:

1. Resmi Sinaga, PR, alamat perasmian Kec. Dolok silau Kab. Simalungun

2. Khayrani Handayani, PR, Medan Jl. SM raja Gg. Mandailing

3. Inksan Zulkarnaen, L, delitua

4. Bayu, L, delitua pasar 9

5. Nony Zoya, PR, Titikuning Medan

6. Ferry Sembiring, L, Brastagi

7. Novia Barus, P, Marindal Medan

8. Pandi, L, Delitua Gang Satria

9. Jandur Simarmata, L, Desa Sihusapi Kec. Simanindo

10. Tiar Silaban, PR, Desa sihusapi Kec. Simanindo

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved