Menteri Pertanian Sebut Lampung Percontohan Pertanian, Gubernur Arinal: Jadi Lokomotif
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo punya perhatian khusus terhadap Lampung.
"Data tahun lalu, Lampung berada di peringkat keenam penyandang pangan nasional, sebelumya kita ada di peringkat ketujuh. Untuk di Pulau Sumatera Lampung di peringkat kedua," ujar Arinal.
Hasil produksi padi Lampung pun, lanjut Gubernur, mengalami peningkatan, dan saat ini menjadi 3,96 persen dari jumlah produksi nasional dari total 35 juta ton beras setiap tahunnya.
Gubernur juga mengungkap neraca perdagangan Lampung bulan April 2020, saat pandemo Corona melanda, justru surplus hingga Rp 2,4 triliun.
Nilai ekspor Lampung naik 26,03 persen dibanding tahun lalu, dan nilai impor turun sampai 81 persen.
Untuk itu, sebagai satu-satunya gubernur di Indonesia yang mempunyai latar belakang pendidikan pertanian, Arinal yakin pihaknya bisa mewujudkan Lampung sebagai lokomotif pertanian nasional.
Arinal juga menjabarkan kebijakan yang ia buat melalui Kartu Petani Berjaya, bahwa dengan adanya program kartu tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
"Lampung punya program Kartu Petani Berjaya, dengan program tersebut peningkatan produksi dari 3.000 hektare menjadi 8.000 hektare, dengan Kartu Petani Berjaya pula kita juga menyiapkan benih (padi), pupuk dan peralatan untuk petani," sebutnya.
Bahkan lanjutnya, Pemprov Lampung menyiapkan program kesiapan benih padi, tidak hanya untuk di Lampung, namun bahkan mampu memberikan kesiapan benih se-Sumatera Bagian Selatan.(tribunlampung.co.id/dra/sam)