Sosok Fajrin Rasyid, Bos Bukalapak Berusia 34 Tahun yang Jadi Direktur Telkom
Fajrin ditunjuk sebagai direktur digital di perusahaan pelat merah itu oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA – Nama Fajrin Rasyid mendadak menjadi buah bibir.
Pria 34 tahun ini mendapat kepercayaan untuk memimpin PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.
Fajrin ditunjuk sebagai direktur digital di perusahaan pelat merah itu oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Ia menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Faizal R Djoemadi melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019.
Lalu siapakah Fajrin Rasyid sehingga dipercaya Erick Thohir menjadi direktur di PT Telkom?
• Promo Telkomsel Combo Sakti, Kuota 5GB Cuma Seharga Rp 10
• Telkomsel Serahkan Bantuan Ventilator Kepada Rumah Sakit Pertamina Dumai
• UPDATE Kasus Corona di Indonesia, 1.226 Kasus Baru, Jawa Timur Terbanyak
• Kepada Prabowo, Gubernur Erzaldi Paparkan Rencana Strategis Pembangunan Kantor Pertahanan di Babel
Sebelum menjadi direktur PT Telkom, Fajrin adalah co-founder dan presiden Bukalapak.
Lalu apa alasan Erick Thohir memilihnya?
Menurut Erick, Fajrin dipilih menjadi direktur Telkom karena memiliki pengalaman segudang, termasuk dalam mengelola Bukalapak.
Tenaga dan ide Fajrin diharapkan bisa mendongkrak profit Telkom di luar segmen telekomunikasi.
“Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," jelas Erick dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (20/6/2020).
"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus mengubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom,” kata dia lagi.
Beberapa waktu lalu, Telkom sempat jadi sasaran kritik Erick.
Bisnis perusahaan telekomunikasi pelat merah itu dinilai gagal mengikuti perkembangan zaman.
Menurut Erick, Telkom bahkan sangat mengandalkan anak usahanya, Telkomsel, sebagai penyumbang laba.
Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom.