Kasus Corona di Lampung
Sasaran 2.500 Orang, Berikut Daftar Lokasi Rapid Test Massal di Lampung
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung akan melakukan rapid test secara massal di empat daerah. Sasaran rapid test massal adalah 2.500 orang
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung akan melakukan rapid test secara massal di empat daerah.
Sasaran rapid test massal adalah 2.500 orang.
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengatakan, rencananya rapid test massal diadakan di Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Pesawaran.
"Saat ini baru Bandar Lampung yang telah memberikan lampu hijau. Sedangkan Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Pesawaran, kami masih menunggu lokasi mana saja yang akan dilangsungkan tes tersebut," kata Reihana di Posko Covid-19 Ruang Abung Pemprov Lampung, Minggu (21/6/2020).
Menurut dia, rapid test massal akan dipusatkan di tempat keramaian seperti pasar tradisional dan terminal.
• Diskes Lamsel Rencanakan Pengadaan Reagen Jelang Rapid Test Massal
• Ada 8 Kasus Positif Covid-19 Baru di Lampung, 7 dari Bandar Lampung
• Syahbudin Kembalikan Kerugian Negara Rp 2 Miliar, Raden Syahril Rp 6 Juta
• Buron 3 Bulan, Pelaku Curanmor asal Pubian Ditangkap Polsek Padang Ratu
Di Bandar Lampung, kata Reihana, lokasi rapid test massal antara lain Pasar Pasir Gintung, Pasar Smep, Pasar Tugu, dan Terminal Kemiling.
Dia menjelaskan, di keempat lokasi tersebut pihaknya menargetkan rapid test massal untuk 1.000 orang.
Selain itu, kata Reihana, pihaknya berencana mengadakan rapid test massal pada saat pelaksanaan UTBK SBMPTN Unila.
Kasus Positif Bertambah 1
Di sisi lain, Reihana menyebutkan ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif.
Pasien 181 tersebut berinisial SM (58), laki-laki, warga Bandar Lampung.
Pasien telah terkonfirmasi positif pada Sabtu (20/6/2020) lalu.
"Saat ini pasien menjalani isolasi mandiri di rumah," ujar Reihana.
Sedangkan pasien sembuh bertambah lima.
Mereka adalah pasien 28 bernama M Rafi Farhan (21), laki-laki, warga Bandar Lampung; pasien 144 bernama Doris Oktavia (41), perempuan, warga Bandar Lampung; pasien 157 bernama Dewi Nuraini (27), perempuan, warga Bandar Lampung.