Berita Nasional

Mantan Suami Istri Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Ada Surat Ancaman

Kalau sampai tidak menuruti kemauan saya, saya bersumpah akan menggoyang dari alam baka

KOMPAS.COM/ANDRI DONNAL PUTERA
ILUSTRASI - Mantan Suami Istri Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Ada Surat Ancaman 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan pasangan suami istri yang kembali menjalin hubungan asmara ditemukan meninggal dunia di kamar kos.

Warga juga menemukan surat wasiat yang ditinggalkan keduanya di dalam kamar.

Dari surat wasiat yang ditinggalkan tersurat keduanya meninggal karena cinta mereka tak mendapat restu keluarga.

Akhirnya I Made N dan Ni Made J memutuskan untuk mengakhiri hidup bersama-sama di dalam kos. 

Mereka bunuh diri dengan meminum racun lantaran hubungan asmaranya tak direstui masing-masing pihak keluarga, Selasa, (23/6/2020) sekira pukul 22.00 Wita.

Pasangan kekasih tersebut adalah I Made N (32) warga Desa Abang, Keca,atan Abang, dan kekasihnya Ni Made J (23).

Sule Tak Mau Poligami, Boy William Kaget Sule Sebut Nama Tini

Nasib Zumi Zola Kini, dari Artis Jadi Gubernur hingga Digugat Cerai saat Dipenjara

Balasan Menohok Baim Wong setelah Dibully Netizen soal Jokowi

Made warga warga Desa Abang, Keca,atan Abang, dan kekasihnya Ni Made J (23) warga Tista, Kecamatan Abang.

Korban pun menulsikan surat wasiat yang mengerikan. Bila permintaan tak dipenuhi, maka mereka akan menggoyang alam baka. 

Korban bunuh diri di sebuah kamar kosan di kawasan Belong, Kelurahan Karangasem.

Saat ditemukan, kondisi dua jenazah mengeluarkan busa dari mulutnya.

Tidak ada tanda apapun saat kejadian, pintu kosan pun dalam keadaan terkunci.

Keduanya diduga mengakhiri hidup karena masalah asmara.

Hubungan mereka dikabarkan tidak direstui orangtuanya, lantaran Made N sudah memiliki istri, dan dikarunia seorang anak.

Jenazah baru dievakuasi usai pintu kamar kosan dijebol menggunakan obeng oleh kakak Ni Made J.

Lalu jenazah dibawa ke RSUD.

Tinggalkan Surat Wasiat

Kapolsek Karangasem, Kompol Ketut Suartika Adnyana menungkapkan, petugas kepolisian menemukan 2 lembar surat wasiat saat olah TKP.

Diduga surat itu ditulis tangan oleh korban sebelum melakukan bunuh diri.

Wasiat terakhir ditemukan dalam kamar, mengunakan Bahasa Bali.

Surat tersebut ditulis memakai bulpen warna hitam.

Kedua surat yang ditemukan dalam kosan dan ditujukan untuk keluarganya yang tak merestui hubungan berdua. 

Surat pertama bertulisan dengan spidol, dan tulisannya berukuran tebal.

Tulisannya berisi kalimat, "Sedut Bangke Cange, (Bakar jenazahnya saya).

Sedangkan isi surat kedua cukup panjang.

Di bagian atas surat berisi kalimat "Buat Keluarga ku".

Di bawahnya berisi tulisan kalimat dengan Bahasa Bali.

Berikut isi surat wasiat yang ditinggalkan korban:

Cang ngidih pelih ajak mekejang, cang megedi nugtug bapak jani, cang kene karena sing ade ne ngerti jag keneh cang mekejang,

ngedotang cang cerai, jani puasang nah, de mepangenan, de ade ngetelang yeh mata, kale ada idih bin besik dogen, idih olas

baang surate ne, kebesang jak matua jak mantan kuren cange, jak sedut bangken cange, yen kanti sing ngisianin pengidih cange,

cang mesumpah ngocokang uling kedituan, sing ada ane lakar seger, terutama ne nunden cang ayahang sing dum cai ngabe

umah, pang jeg ci dueg idangin ne mantuk meperang jani, buin lakar mepamit sing misi nah antiang kehancuran jak mekejang

rasaang. Monto gen yen jak kurnan dek kawin dot ngae bemenang jani, cang be mati, panake cang kuasa jang jumah, be lege jani

cang cerai dan mati.

Suksema nah.

 Artinya:

Untuk keluargaku.

Saya minta maap kepada semuanya, saya pergi mengikuti bapak sekarang, saya begini karena tidak ada yang mengerti tentang hati saya, semua menginginkan saya bercerai,

sekarang puaskan sudah jangan menyesal, jangan ada meneteskan air mata, satu permintaan saya minta tolong kasi surat ini, robekkan ke mertua sama mantan istri saya, bakar jenazah saya,

kalau sampai tidak menuruti kemauan saya, saya bersumpah akan menggoyang dari alam baka dan tidak akan ada yang sehat terutama yang menyuruh saya membagi rumah, biar kamu saja yang pinter,

Idangin yang pulang berperang sekarang, saya tidak minta ijin lagi, tunggu kehancuran untuk merasakan semuanya, segitu saja, untuk suami Kadek ingin menang sekarang.

Sekarang saya sudah mati, Anak saya urus di rumah, saya yang berkuasa, sudah senang anda saya mati dan cerai.

Terimakasih.

 Korban Merupakan Mantan Suami Istri

Dilansir TribunBali dari informasi di lapangan, kedua korban merupakan mantan pasangan suami istri.

Ni Made J merupakan istri kedua Made N.

Hanya saja hubungannya tidak mendapat restu dari orangtua I Made N serta istri pertamanya.

Kehidupan mertua dengan korban tak rukun selama tinggal disekitar Desa Abang.

"Kedua korban nikah akhir 2019. Tinggal beberapa bulan di Desa Abang. Kemudian istri ke 2 ini dikembalikan ke keluarganya di Desa Tista karena tak mendapat restu,"jelas sumber terpercaya, Rabu (24/6/2020).

Kedua korban akhirnya berpisah secara adat.

Kedua korban tetap menjalin hubungan walaupun berpisah secara adat.

Dikarenakan masih cinta, mereka akhirnya memutuskan untuk tinggal di kosan sekitar Karangasem tanpa sepengetahuan orangtua dan istri pertama.

Diduga kedua korban sudah lama kos disekitar Kelurahan Karangasem.

Perbekel Abang, I Nyoman Sutirtayana, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Kedua korban sempat menikah beberapa bulan lalu.

Perempuannya sempat dikembalikan ke keluarga secara adat.

"Mereka cinta, dan saling menyayangi. Katanya dia sudah lama kos,"jelas Nyoman Sutirtayana.

Kanit Reskrim Polsek Karangasem, IPTU Wayan Gede Wirya, membenarkan.

Korban bunuh diri diduga karena minum racun.

Pemicunya karena masalah asmara.

Petugas sudah lakukan penyelidikan kasus ini dengan mendatangi lokasi kejadian.

Memeriksa saksi, dan memintai keterangan keluarga.

Disclaimer:

Berita atau artikel ini menyampaikan informasi berdasar data dan fakta kejadian di lapangan. Tulisan dan foto dalam publikasi ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi atau mendorong tindakan bunuh diri.

Pembaca terbelit  masalah serius yang mengakibatkan kejiwaan gelisah, galau, atau frustasi, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, terbukalah dan berceritalah kepada teman atau keluarga untuk bersama-sama mencarikan jalan keluar. Tidak ada masalah yang tidak punya solusi. Apabila Anda merasa memerlukan, segera konsultasi kepada ulama/rohaniwan, psikolog atau psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dua Sejoli di Bali Tewas Bunuh Diri, Tulis Wasiat Berisi Ancaman: Akan Saya Goyang dari Alam Baka 

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved