Kasus Corona di Lampung
1 Tenaga Kesehatan di Lampura Positif Covid-19, Puskesmas Tempat Bekerja Ditutup
Terkonfirmasi positif terjangkit virus corona, setelah menjalani serangkaian tes.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Pasien ini berada di Kelurahan Way Lunik dan Kelurahan Pidada.
"Tapi nggak banyak (jumlahnya). Yang di Way Lunik sudah sembuh, yang di Pidada lagi proses, saya belum dapat konfirmasi hari ini," tutur Nurizki.
Nurizki memastikan, seluruh pasien yang menjalani isolasi mandiri ini mendapat pengawasan dari pihak puskesmas Panjang, lurah, kepala lingkungan hingga RT.
"Jadi mereka diawasi agar tidak kemana-mana," katanya.
Mereka juga mendapat bantuan sembako dari pihak kecamatan. Bakan warga juga bergotong royong membantu mereka.
Banyak Faktor
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengungkapkan, banyaknya pasien yang terkonfirmasi positif covid di Panjang karena banyak faktor.
Yaitu pertama, wilayah kependudukan warga di Kecamatan Panjang relatif bersekatan satu sama lain.
Kedua, kebiasaan warga yang aktif berkumpul.
Ketiga, wilayah Panjang menjadi arus utama jalur transportasi antar provinsi.
"Yang lebih utama, beberapa warga di Kecamatan Panjang kerap didapati tidak tertib dalam menerapkan protokol kesehatan," sebutnya.
Lebih lanjut, Edwin menerangkan, bayaknya angka kasus tersebut juga dikarenakan pihaknya aktif melakukan tracing.
Camat Panjang Bramado mengatakan, banyaknya kasus positif yang terungkap di Kecamatan Panjang merupakan hasil tracing yang dilakukan dua minggu terakhir terhadap yang terindikasi kontak dengan pasien positif sebelumnya.
Tracing dimasifkan karena adanya kekhawatiran keberadaan orang yang merasa sehat namun menjadi pembawa virus corona tanpa dia sadari.
Apalagi, hampir 90 persen pasien positif covid-19 di kecamatan ini merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Dari hasil tracing ketika satu keluarga dilakukan rapid test yang reaktif hanya satu dan lainnya nonreaktif, terusnya, satu orang ini diambil swabnya.
"Kalau satu ini hasil swabnya positif, maka menarik semua keluarganya untuk di swab. Walaupun hasil rapidnya non reaktif," tuturnya.
"Dengan dukungan penuh Pak Wali Kota akhirnya yang OTG positif ini dirawat di RSBNH agar mendapatkan penanganan penuh dan perhatian khusus sehingga lebih cepat sembuh," tambah Bramado.
Munculnya banyak kasus positif covid di Kecamatan Panjang, membuat pihaknya semakin gencar melakukan pembagian masker gratis ke rumah-rumah hingga penyemprotan disinfektan secara kontinyu di 8 kelurahan yang ada.
"Kecamatan Panjang sebelum terjadi peningkatan pasien covid, kami sudah buat pencucian tangan 10 unit. Bagikan masker ke pasar hingga ke rumah-rumah termasuk mengecek suhu masyarakat," kata Bramado.
Setelah terjadi peningkatan kasus, pihaknya semakin intens memberikan perhatian khusus di wilayah ring 1.
"Jadi lebih intens lagi di wilayah-wilayah yang ada pasiennya. Ring 1 dan wilayah berdekatan. Hampir 20 ribu masker dari dinas kesehatan sudah kita bagikan. Kita cicil baginya," jelasnya.
Mengenai lapo tuak dan kafe-kafe yang sudah ditutup pihaknya juga terus memonitor.
"Perlu peran RT dan warga juga. Kalau semisal ada kaitan dengan melawan kebijakan, tolong disampaikan akan monitor. Karena pengawasan bukan dari pihak kepolisian dan kecamatan saja, tapi warga juga," tandasnya.(tribunlampung.co.idAnung/Sulis/Soma)