Berita Nasional
Satu Dusun Dijaga Ketat TNI Polri Gara-gara 33 Warga Positif Corona
Kini, akses keluar masuk di dusun tersebut dijaga oleh aparat TNI Polri untuk menekan penyebaran virus.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Satu dusun di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dijaga ketat TNI dan Polri karena 3 warga positif corona.
Kini, akses keluar masuk di dusun tersebut dijaga oleh aparat TNI Polri untuk menekan penyebaran virus.
Banyaknya warga dusun yang terinfeksi Covid-19 bermula dari pasangan suami istri yang positif corona.
Awal Juni 2020, pasangan suami istri di Dusun Huta II, Nagori (Desa) Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, dinyatakan positif corona.
Usai dilakukan tracing, rupanya 33 orang warga desa setempat juga terinfeksi Covid-19.
• Pengantin Pria Meninggal Tiba-tiba, Hasil Tes 30 Warga Desa Positif Corona
• Kata Epidemiolog soal Indonesia Jadi Hotspot Baru Wabah Corona Dunia
• Maia Estianty Tegas Tak Mau Poligami: Aku Enggak Bisa, Harus Cerai
• Engku Emran Tak Pakai Lagi Foto Istri di Profil, sebelumnya Laudya Cynthia Bella Hapus Foto Suami
Hasil tes mengejutkan

Ilustrasi virus corona(Shutterstock)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Simalungun Akmal Siregar menjelaskan, awalnya ada pasangan suami istri yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.
"Klaster dari pasangan suami isteri yang lebih dulu dinyatakan positif covid-19 pada 4 Juni 2020 lalu, dan sampai saat ini masih mendapat perawatan," kata Akmal.
Usai temuan itu, gugus tugas melakukan pelacakan melalui rapid test dan tes swab.
Mengejutkan, hasilnya 33 warga dalam satu dusun positif terinfeksi Covid-19.
"Sampai hari ini, Selasa 23 Juni 2020 tercatat sebanyak 33 warga dari Huta II, Tanjung Hataran positif covid-19 dan mendapat perawatan," kata dia.
Jalani karantina, dusun dijaga TNI Polri
Seluruh pasien positif Covid-19 tersebut dirawat di RSUD Perdagangan dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Batu 20, Simalungun.
Sedangkan dusun tempat puluhan warga terinfeksi kini dijaga ketat oleh aparat TNI dan Polri.