Berita Nasional
Ratusan Orang Ambil Paksa Jasad Pasien Corona dari Ambulans dan Bawa Pulang Jenazah
Mereka menghadang iring-iringan mobil ambulans yang dikawal mobil polisi secara beramai-ramai
“Meninggal tadi sekitar jam 8 pagi di RSUD Haulussy, ini pasien kasus 577,” kata dia.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan mereka telah setuju korban dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Keluarga inti itu sudah setuju mereka mau pengamanan dengan cepat dan mereka mau di tempat yang mereka tunjuk, di Warasia katanya tentu dengan protokol kesehatan,” kata dia.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang yang diwawancarai wartawan di lokasi kejadian mengaku insiden itu terjadi diduga karena warga salah paham.
“Kami masih tunggu dari rumah sakit untuk memproses ulang, tadi saya lihat mungkin ada salah paham ya dengan masyarakat,” ujar dia.
Saat disinggung apakah ada pihak yang sengaja memprovokasi keluarga korban, Leo menuturkan sementara diselidiki.
“Itu nanti kami lihat perkembangannya, tapi sementara kami atur satu persatu dulu kami harapkan ini bisa secepatnya diproses, yang penting jenazahnya diproses dan dikembumikan dulu,” ungkap dia.
Hingga berita ini ditayangkan, tenaga medis yang menggunakan APD lengkap masih menunggu keluarga menyerahkan kembali jasad pasien Covid-19 itu untuk dibawa ke lokasi pemakaman.
Terjadi di Blora
Seratusan orang menggeruduk klinik tempat rujukan pasien corona Covid-19 di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Selasa (16/6/2020).
Mereka nekat menjemput paksa anggota keluarga yang dirawat akibat terinfeksi virus corona.
Kejadian ini disesalkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ia meminta agar Pemkab Blora memastikan bahwa pasien yang dijemput dan pulang itu melakukan isolasi di rumah dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Kemarin saya kontak pak bupati dan wakil bupati.
Ada informasi keluarga pasien tidak sabar karena lama tidak sembuh.