Kasus Corona di Lampung

1 Kelurahan di Bandar Lampung Sumbang 20 Kasus Positif Covid-19, Pemkot Rapid Test 200 Sampel

Selain di Pidada, kelurahan lain yang juga mendapatkan rapid test secara massal ialah Kelurahan Panjang Selatan.

AFP/Chaideer Mahyuddi
Ilustrasi - Satu kelurahan di Bandar Lampung sumbang 20 kasus positif Covid-19, pemkot rapid test 200 sampel. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung mengambil setidaknya 200 sampel rapid test di Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menyatakan, langkah itu untuk memastikan persebaran virus corona tidak semakin meluas.

"Di Kecamatan Panjang, kami rapid test khususnya di Kelurahan Pidada. Satu kelurahan itu saja kami sudah lakukan rapid test sebanyak 200 sampel," kata Herman, Sabtu (27/6/2020).

"Di Pidada, 20 orang sendiri (jumlah pasien positif) dari total 25 kasus positif Covid-19 di Panjang," sambungnya.

Selain di Pidada, kelurahan lain yang juga mendapatkan rapid test secara massal ialah Kelurahan Panjang Selatan.

UPDATE Corona di Lampung, Total 188 Kasus Positif Covid-19, 141 Sembuh

Lolos dari Bandara Soetta, Penumpang Pesawat DIketahui Positif Corona

Kisah Adi Sarwono, Rela Sisihkan Gaji demi Jadi Pustakawan Keliling di Bandar Lampung

Maklumat Kapolri Dicabut, Polda Lampung: Tetap Patuhi 3 Hal Ini

"Di Panjang Selatan sudah 50 rapid test. Ada satu kelurahan lainnya, di kecamatan (Panjang) itu juga, 50 sampel rapid test," ujar Herman.

Herman menerangkan pelaksanaan rapid test ini berdasarkan hasil tracing dari pasien-pasien sebelumnya. Ia pun mengimbau seluruh warga Bandar Lampung tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

"Jangan lakukan kunjungan dulu untuk sementara. Apabila tidak mendesak, berdiam saja di rumah saat ini," pesannya.

Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung via laman covid19.bandarlampungkota.go.id, Sabtu, Kecamatan Panjang masih memiliki angka kasus positif Covid-19 tertinggi dengan jumlah 25 orang terpapar.

"0 ODP, 0 PDP, 13 OTG, 8 sembuh, 3 negatif, 25 positif, dan 2 meninggal," demikian keterangan pada laman tersebut.

4 Pasien Sembuh

Jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Lampung bertambah empat orang. Semuanya warga Bandar Lampung. Sementara jumlah pasien positif hanya bertambah satu orang.

Ini merujuk data Dinas Kesehatan Lampung yang tersiar di akun media sosial Instagram @dinkeslampung, Sabtu (27/6) pukul 10.00WIB. Dengan tambahan empat orang tersebut, jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh menjadi 141 orang.

"Ada penambahan empat pasien sembuh Covid-19. Nomor 151, 175, 178, dan 179 yang berasal dari Bandar Lampung," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana, Sabtu.

Reihana merinci empat pasien sembuh itu, yakni pasien nomor 151 atas nama Beni Sanusi (44), pasien 175 Maharani (24), pasien 178 Manalu (18), dan pasien 179 M Erlando (23).

Adapun jumlah pasien positif hanya bertambah satu orang. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Lampung saat ini 188 orang. Rinciannya, 38 orang masih menjalani isolasi, 141 orang sembuh, 12 orang meninggal dunia.

Reihana mengungkapkan pasien positif nomor 188 itu berjenis kelamin perempuan, berusia 47 tahun, yang berasal dari Bandar Lampung.

"Pasien 188 ini hasil tracing (pelacakan) dari pasien 170. Saat ini (pasien 188) sedang menjalani isolasi mandiri," ujar kepala Dinas Kesehatan Lampung itu.

Sementara jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) mengalami penambahan tiga orang, sehingga saat ini menjadi 165 orang. Dengan rincian, 8 orang masih menjalani isolasi, 128 orang negatif, dan 29 orang meninggal.

Selanjutnya, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami penambahan sebanyak 90 orang, sehingga sekarang menjadi 3.523 orang. Rinciannya, 68 orang dalam proses pemantauan, 3.547 selesai pemantauan selama 14 hari, dan 8 orang meninggal.

Khusus di Bandar Lampung, jumlah PDP sempat menyentuh nol kasus hingga 21 Juni lalu.

Namun, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung via laman covid19.bandarlampungkota.go.id, Sabtu, jumlah PDP tertulis tiga orang.

"21 Juni 0 PDP, 22 Juni 1 PDP, 25 Juni 2 PDP, dan 26 Juni 3 PDP," demikian keterangan pada laman tersebut.

Kepala Diskes Bandar lampung Edwin Rusli menjelaskan, dari segi kondisi fisik, PDP lebih berbahaya ketimbang Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.

"PDP itu ada gejalanya, seperti batuk, suhu badan tinggi, dan sebagainya. Sedangkan OTG, secara fisik mereka sehat-sehat saja," katanya melalui ponsel.

(iki/som)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved