Tribun Lampung Utara

Demi Desa Emas, Warga Wonomarto Galakkan Pekarangan Pangan Lestari

Di usianya yang baru satu tahun, Kelompok Wanita Tani Sekar Sari sudah dipercaya Dinas Ketahanan Provinsi Lampung untuk mengelola program Pekarangan P

Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Desa Wonomarto
Kelompok Tani Wanita Sekar Sari menanam sayuran di Dusun Karang Sari, Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI UTARA - Dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga, Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara menggalakkan ketahanan pangan melalui program Pekarangan Pangan Lestari.

Kepala Desa Wonomerto Waskita Yusika mengatakan, dalam programnya, kelompok tani yang kebanyakan ibu-ibu ini dibimbing oleh Susilo Hartoyo, petugas penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara.

Di usianya yang baru satu tahun, Kelompok Wanita Tani Sekar Sari sudah dipercaya Dinas Ketahanan Provinsi Lampung untuk mengelola program Pekarangan Pangan Lestari.

“Kelompok tani mendapat bantuan berupa rumah bibit, lahan demplot, pemanfaatan pekarangan anggota, penanganan panen dan pascapanen,” kata Waskita, Minggu (28/6/2020).

Dengan adanya program ini, kata dia, warga Desa Wonomarto dapat dengan mudah mendapatkan bibit sayuran.

Desa Wonomarto Lampung Utara Tertarik Gunakan Pakan Organik dalam Ternak Ayam

Jadi Inspirasi Warga, Pria Asal Pringsewu Raup Pundi Rupiah dari Menanam Tomat di Lahan Pekarangan

Kisah Adi Sarwono, Rela Sisihkan Gaji demi Jadi Pustakawan Keliling di Bandar Lampung

Buron 3 Bulan Seusai Gasak Kotak Amal Masjid, Pria Menggala Diciduk saat Singgah ke Bandarjaya

Apalagi, dalam kondisi new normal saat ini masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan, terutama sayur mayur.

Waskita menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Lampung Utara dan Pemprov Lampung atas kepercayaan yang diberikan kepada Desa Wonomarto.

“Program ini sangat mendukung pemerintah desa dalam mewujudkan Desa Wonomarto menjadi Desa Emas di tahun 2025 di bawah binaan Yayasan Desa Emas Indonesia,” ujarnya.

Waskita menjelaskan, Desa Emas yang dimaksud adalah mewujudkan masyarakat desa menjadi Enterpreneur, Mandiri, Adil, dan Sejahtera (EMAS).

Menurut dia, semua dapat terlaksana jika semua warga mempunyai kemauan yang sama. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved