Siswi SMA di Lampung Barat Menghilang 10 Hari, Tak Pulang Seusai Ambil Berkas Kelulusan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Eka Maswahyuni (18), warga Pekon Sukarame, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, dilaporkan menghilang sejak 10 hari lalu.

Siswi kelas XII SMA negeri di Lampung Barat, ini tak pulang ke rumah seusai mengambil berkas kelulusan di sekolahnya.

Rifai, paman korban, mengatakan, Eka pergi ke sekolahnya yang berada di Pekon Sebarus dengan membawa sepeda motor Honda Beat warna putih.

Namun, sampai detik ini ia tak kunjung pulang.

"Dia anak sepupu saya. Sampai saat ini belum pulang. Teman-teman dekatnya juga sudah dihubungi tidak ada yang tau," ungkap Rifai kepada Tribunlampung.co.id melalui pesan WhatsApp, Minggu (28/6/2020).

• Dilaporkan Hilang, 3 Bocah Ini Ternyata Bersama Ibunya di Bekasi

• Rachmat Kehilangan 3 Anaknya Secara Misterius

• 1 Kelurahan di Bandar Lampung Sumbang 20 Kasus Positif Covid-19, Pemkot Rapid Test 200 Sampel

• Kisah Adi Sarwono, Rela Sisihkan Gaji demi Jadi Pustakawan Keliling di Bandar Lampung

Rifai berharap bagi yang melihat putri pasangan Suroso dan Elmidawati ini bisa menghubungi pihak keluarga atau kepolisian terdekat.

"Terkait kehilangannya sudah dishare di banyak sosial media. Berharap Eka melihatnya dan bisa segera pulang," tutur dia.

"Pas pergi Eka memakai training hitam dan jaket warna cokelat," tambahnya.

Pihak keluarga juga sudah membuat laporan kehilangan ke Polres Lampung Barat.

"Orangtuanya sudah melaporkan kehilangan putrinya ini ke pihak kepolisian," kata Rifai.

Sebelumnya, tidak ada rasa curiga dari orangtua saat putrinya ini pergi ke sekolah.

Namun rasa khawatir mulai timbul selepas Magrib.

Gadis berkulit sawo matang itu tak kunjung pulang.

"Baru ayah ibunya mulai kebingungan putri sulungnya belum juga pulang. Sepanjang malam menghubungi nomor telepon putrinya nggak juga aktif," ujar Rifai.

Dari hasil pelacakan aparat kepolisian, kata Rifai, korban diperkirakan berada di Abung Selatan, Lampung Utara.

Namun hingga saat ini pencarian pihak keluarga maupun kepolisian belum menemukan titik terang. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)