Berita Nasional
Viral Ambulans Dipakai Angkut Kambing, Di Lampung Ada Ambulans Dipakai Angkut Sapi
Ambulans digunakan untuk mengangkut hewan. Viral video ambulans digunakan untuk mengangkut kambing
Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ambulans digunakan untuk mengangkut hewan. Viral video ambulans digunakan untuk mengangkut kambing terjadi di Lumajang, Jawa Timur.
Ambulans dipakai untuk mengangkut hewan juga pernah terjadi di Lampung.
Mobil ambulans milik Puskesmas Bangunrejo, Lampung Tengah dipakai untuk mengangkut sapi. Sapi bukan sembarang sapi, tapi sapi curian.
Melansir Antara, ambulans juga digunakan untuk mengangkut hewan di Lumajang baru-baru ini, yakni kambing.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati geram saat mengetahui sebuah ambulans desa digunakan untuk mengangkut dua ekor kambing.
• Temukan Sapi dalam Ambulans, Polisi Tangkap 4 Pemuda di Lampung Tengah
• Ratusan Orang Ambil Paksa Jasad Pasien Corona dari Ambulans dan Bawa Pulang Jenazah
• Mobil Ambulans Ngebut Terabas Lampu Merah, Tabrak Driver Ojol hingga Tewas
• Nikita Mirzani Emosi dengan Konten YouTuber Beli Rumah: Jangan Bego-begoin Orang
Apalagi, video tersebut menjadi viral di media sosial.
Setelah ditelusuri, ambulans tersebut ternyata milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Lumajang..
Indah mengatakan, hal itu melanggar aturan dan memalukan perangkat pemerintahan desa.
"Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut," katanya, Sabtu (27/6/2020).
Tak hanya itu, Indah mengaku telah menarik kembali ambulans tersebut dari Desa Sukorejo.
"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," katanya.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar, di dalam ambulans desa tersebut ada dua ekor kambing yang diangkut dari pasar hewan setempat.
Video tersebut pun menuai komentar warganet yang menyayangkan tindakan tersebut.
Indah menegaskan, pemberian mobil ambulans di setiap desa seharusnya digunakan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan kesehatan.
"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.