Kasus Corona di Lampung
UPDATE Corona di Lampung 30 Juni, Positif 190 Kasus, Sembuh 150
Tim Gugus Tugas mendata terdapat tambahan 2 orang pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Senin malam, mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama.
"Jangan salah, ini bukan kerja Arinal seorang, tapi bersama-sama dengan semua pihak," katanya.
• Kesembuhan Covid-19 di Lampung 78,7%, Reihana: Masyarakat Mampu Kendalikan Virus
• Gara-gara Covid-19, 1.425 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Asal Lampung Tunda Berangkat ke Luar Negeri
• Siswi SMA di Lampung Barat 11 Hari Hilang, Bupati Parosil Datangi Rumah Orangtua Eka
Menurut Arinal, kebersamaan menjadi kunci terpenting dalam menyelesaikan masalah.
"Jika dikerjakan bersama, hasilnya pasti akan lebih baik. Masalah seperti Covid ini tidak bisa diselesaikan oleh satu unsur, tetapi melibatkan semua," ujarnya.
Arinal kemudian menyebut peran dari berbagai unsur pemerintahan provinsi, unsur Forkopimda, pemerintahan kota dan kabupaten, para tenaga medis, para tokoh agama seperti MUI, NU, Muhammadiyah dan lainnya, para cendekiawan Muslim, unsur perguruan tinggi, serta unsur media, dan banyak unsur lainnya.
"Semua kompak bekerja bersama untuk mengendalikan wabah Covid dari Bumi Ruwa Jurai ini," kata Arinal.
Dalam rilis Gugus Tugas Nasional Covid-19 per 29 Juni 2020 (data diperbarui setiap pekan), terdapat tiga zonasi risiko Covid-19, yakni risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi.
Ada 13 provinsi yang tergolong risiko rendah, 12 risiko sedang, dan 9 risiko tinggi.
Lampung di urutan pertama risiko rendah dengan skor 2,76 sama dengan Yogyakarta.
Selanjutnya di posisi ketiga Nusa Tenggara Timur (2,71), Jambi (2,71) dan Bangka Belitung (2,67). Makin tinggi skornya, semakin baik peringkatnya.
Lampung Timur-Mesuji
Tak hanya skoring untuk tingkat provinsi, Gugus Tugas Covid-19 juga memberi skoring untuk tingkat kabupaten dalam provinsi.
Untuk tingkat Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Timur menempati posisi pertama bersama dengan Mesuji.
Keduanya berstatus tidak terdampak dengan penilaian baik sekali.
Di posisi ketiga Tulang Bawang dengan risiko tidak ada kasus, bergerak dari skor 2,88 menjadi 2,95 dengan penilaian baik, kenaikan skor, tidak ada penambahan kasus.