Sidang UU ITE di Lampung

BREAKING NEWS Sebarkan Berita Bohong via Instagram, Warga Palembang Divonis 8 Bulan Bui di Lampung

Terbukti bersalah melakukan serangkaian kebohongan, terdakwa Dedi Indra Saputra diganjar hukuman delapan bulan.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Ketua Majelis Hakim Dina Pelita Asmara saat membacakan vonis terhadap terdakwa Dedi Indra Saputra, Rabu (1/7/2020). BREAKING NEWS Sebarkan Berita Bohong via Instagram, Warga Palembang Divonis 8 Bulan Bui di Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Terbukti bersalah melakukan serangkaian kebohongan, terdakwa Dedi Indra Saputra diganjar hukuman delapan bulan.

Perlu diketahui terdakwa Dedi melakukan serangkaian kebohongan dengan menggunakan media sosial Instagram akun Puteri Hutan Indonesia.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu 1 Juli 2020, Ketua Majelis Hakim Dina Pelita Asmara menyatakan terdakwa Dedi terbukti secara sah menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

Lanjutnya perbuatan terdakwa sesuai dengan Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Menjatuhkan pindana penjara terhadap terdakwa Dedi selama 8 bulan dengan perintah terdakwa segera ditahan dan denda sebesar Rp 5 juta subsidair satu bulan kurungan," sebut Dina.

Lanjut Dina, adapun pertimbangan Majelis Hakim yakni hal yang memberatkan perbuatan terdakwa membuat saksi korban menderita kerugian.

"Hal yang meringankan terdakwa sopan, belum pernah dihukum, ada perdamaian dengan saksi korban dan mengembalikan kerugian saksi korban," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, alih-alih bakal ikuti ajang Puteri Hutan Indonesia, seorang mantan humas pencarian bakat rugikan talent hingga jutaan rupiah.

Alhasil mantan humas pencarian bakat Puteri Hutan Indonesia bernama Dedi Indra Saputra warga Jalan Mataram Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang diseret ke meja hijau.

Perkara ini terungkap dalam persidangan teleconfrance pada perkara tindak pindana Informasi Teknologi Elektronik (ITE) tahap akhir di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu 1 Juli 2020.

Dalam dakwaanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Iskandarsyah menyampaikan terdakwa Dedi Indra Saputra telah dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

Atas perbuatannya dengan memanfaatkan media sosial instagram, terdakwa Dedi merugikan korban SNS warga jalan Pulau sebesi, Sukarame, Bandar Lampung hingga jutaan rupiah.

Perbuatan terdakwa pun didakwa sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP dan Pasal 45A ayat (1) Jo Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kebohongan Pelaku

Kasus lain, Seorang suami di Sumatera Selatan membunuh istrinya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved