ABK Lampung Tewas di Kapal China

Agus Setiawan, Rekan ABK Hasan Apriadi Masih Jalani Karantina Covid-19 di Kepri

ABK yang selamat ini masih akan menjalani prosedur rapid test sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Dok BP2MI Lampung
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal (batik biru) dan Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi berada di rumah Hasan Apriadi, Kampung Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (17/7/2020) malam. Agus Setiawan, Rekan ABK Hasan Apriadi Masih Jalani Karantina Covid-19 di Kepri 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Peratin Pekon Rawas, Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Benzar Bunyamin mengungkapkan, Agus Setiawan, rekan kerja sesama anak buah kapal (ABK) almarhum Hasan Apriadi sampai saat ini masih berada di Kepulauan Riau.

Agus yang masih kerabat almarhum Hasan dan juga warga Pesisir Barat ini dikatakan Benzar masih menjalani karantina sebagai bagian protokol Covid-19.

"Insya Allah (segera) pulang. Sekarang mereka sedang dikarantina oleh BP2MI di Kepri. Nantinya segera dipulangkan," jelasnya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (18/7/2020).

ABK yang selamat ini masih akan menjalani prosedur rapid test sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

"Jadi menjalani protokol covid dulu," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, dua kapal ikan nelayan berbendera China yang mempekerjakan nelayan WNI diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020).

Orangtua Sempat Melihat Wajah Hasan Apriadi Sebelum Dimasukkan ke Liang Kubur

Kian Menjamur, Disperin Imbau Pelaku Industri Kuliner di Bandar Lampung Lengkapi Izin PRIT

UPDATE Corona di Lampung, Positif 220, 170 Sembuh

Pengendara Sepeda Motor Wajib Jaga Jarak saat Berhenti di Lampu Lalu Lintas Kota Agung

Mirisnya saat diperiksa oleh personel patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI atas nama Hasan Apriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 118 berbendera China.

Petugas gabungan juga menemukan 9 teman korban di atas kapal tersebut.

Petugas mendapat informasi bahwa masih ada 12 WNI lagi yang dipekerjakan di kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China yang juga mencari cumi di perairan Argentina.

Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118.

Orangtua Sempat Melihat Wajah Hasan Apriadi Sebelum Dimasukkan ke Liang Kubur

Jenazah Hasan Apriadi (20) sudah dimakamkan di kampung halamannya, Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (17/7/2020) malam.

Pihak keluarga sempat melihat wajah anak buah kapal (ABK) yang tewas di kapal ikan berbendera China itu untuk kali terakhir.

Peratin Pekon Rawas Benzar Bunyamin mengatakan, pihak keluarga diberi kesempatan memandang wajah Hasan sebelum dimasukkan ke liang kubur.

"Dibuka di bagian wajahnya dan keluarga berkesempatan melihatnya secara langsung," ungkap Benzar yang merupakan paman almarhum Hasan saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id melalui sambungan telepon, Sabtu (18/7/2020).

Menurut Benzar, setelah melihat wajah Hasan untuk kali terakhir, kedua orangtua almarhum, yakni Gunawan Syukur dan Karni, bisa melepasnya dengan tenang.

 

Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal (batik biru) dan Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi berada di rumah Hasan Apriadi, Kampung Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (17/7/2020) malam.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal (batik biru) dan Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi berada di rumah Hasan Apriadi, Kampung Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (17/7/2020) malam. (Dok BP2MI Lampung)

Pasalnya, Hasan adalah anak sulung dari lima bersaudara.

Terlebih lagi, jenazah dimakamkan di tanah kelahirannya.

"Sudah lega. Artinya, makamnya jelas, dan memang jasad Hasan. Kalau dimakamkan di tempat yang lain, kita ada kecurigaan. Sekarang kan jelas dimakamkan di depan keluarga, terlihat," tuturnya.

Namun begitu, terus Benzar, jenazah tidak dibuka secara utuh setiba dari RS Bhayangkara Kepulauan Riau (Kepri).

Jenazah juga tidak dimandikan ulang ataupun disalatkan kembali karena sudah dilakukan saat berada di Kepri.

"Tidak dibuka secara utuh karena sudah disempurnakan di Kepri. Karena kita tahu sudah 27 hari (usia jenazahnya) jadi langsung kita makamkan," terangnya.

Jenazah Hasan dimakamkan tak lama setelah tiba di kampung halamannya di Sukamaju, Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat.

Haru Campur Bahagia

Jenazah Hasan Apriadi (20) telah dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (17/7/2020) malam.

Hasan adalah anak buah kapal (ABK) yang meregang nyawa di kapal ikan berbendera China.

Peratin Pekon Rawas Benzar Bunyamin mengatakan, jenazah Hasan tiba di rumah orangtuanya pukul 19.00 WIB semalam dan dimakamkan satu jam kemudian.

"Sampai di kediaman jam tujuh (malam) dan langsung kita makamkan di pemakaman keluarga," beber Benzar kepada Tribunlampung.co.id melalui sambungan telepon, Sabtu (18/7/2020).

Lokasi pemakaman berjarak sekitar 100 meter dari kediaman Hasan.

Benzar mengatakan, suasana haru terlihat jelas saat jenazah Hasan tiba di kediamannya.

Perasaan berkecamuk dialami orangtua Hasan, yakni Gunawan Syukur dan Karni.

Keduanya tidak mampu menutupi rasa haru bercampur bahagia karena penantian panjangnya terjawab.

"Tentu gembira sekali, terhibur. Duka yang selama ini sangatlah berat, sekarang terobati dengan kepulangan jenazah," kata Benzar yang juga paman almarhum Hasan.

Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal (batik biru) dan Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi berada di rumah Hasan Apriadi, Kampung Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (17/7/2020) malam.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal (batik biru) dan Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi berada di rumah Hasan Apriadi, Kampung Sukamaju, Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Jumat (17/7/2020) malam. (Dok BP2MI Lampung)

Meskipun Hasan pulang dalam kondisi tak bernyawa, terusnya, setidaknya itu mampu mengobati duka orangtuanya.

Terlebih jasad Hasan bisa dipulangkan ke kampung halamannya.

Kepala BP2MI Lampung Ahmad Salabi dan tim BP2MI Lampung turut mengantar jenazah sampai di rumah duka.

TONTON JUGA:

Di sana, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal beserta Wakapolres Lampung Barat Kompol Alaidin ikut menyambut kedatangan jenazah Hasan.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved