Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 2, Asal Pesawaran dan Bandar Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus pasien positif corona atau Covid-19 di Lampung kembali bertambah 2 orang.

Keduanya yakni 1 warga Pesawaran dan 1 Bandar Lampung.

Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Nonteknis Achmad Chrisna Putra mengatakan, ada penambahan 2 orang yang terkonfirmasi positif.

Pasien teranyar tersebut yakni pasien 230 seorang perempuan berumur 54 tahun warga Pesawaran berinisial NN.

Di mana pada 16 Juli lalu dilakukan screening rapid test massal di Pasar Sukaraja, Gedong Tataan.

"Lalu diperoleh hasil reaktif dan langsung dilakukan pengambilan sweb untuk pemeriksaan laboratorium," kata Chrisna, Minggu (19/7/2020).

• Beredar Pesan Berantai Tak Pakai Masker Denda Rp 150 Ribu, Jubir Covid-19: Itu Hoaks!

• BREAKING NEWS Kembangkan Perkara Korupsi Zainudin Hasan, KPK Geledah 3 Lokasi di Lampung

• BREAKING NEWS Polsek Kalirejo Kembalikan 5 Unit Sepeda Motor Kepada Pemiliknya

• Muncul Klaster Baru di Natar, DPRD Lamsel Minta Diskes Segera Lakukan Rapid Test Massal

Pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terjangkit.

Pada 18 Juli lalu hasil sweb laboratorium bahwa pedagang ini positif dan menjadi pasien 230.

Lalu pasien 231 berumur 27 tahun laki-laki merupakan Warga Bandar Lampung yang merupakan seorang tenaga kesehatan (nakes) di RS Swasta di kota tapis berseri.

Pasien tersebut dirawat pada 16 Juli di RS Swasta dengan keluhan batuk, pilek, gangguan indera penciuman.

Hasil rongent bronchitis, terkofirmasi positif hasil sweb pada 18 Juli lalu dan saat ini dirawat di RS swasta di Bandar Lampung.

Menurut Kadiskominfotik Lampung ini juga bahwa ada 4 tambahan pasien yang sembuh.

Diantaranya pasien 134 berinisial RO umur 28 tahun perempuan warga Bandar Lampung.

Pasien 188 berinisial R perempuan berumur 47 tahun warga Bandar Lampung.

Pasien 197 berinisial MA umur 9 tahun laki-laki warga Bandar Lampung.

TONTON JUGA:

Lalu pasien 208 berinisial A berumur 2 tahun seorang laki-laki. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)