Kasus Corona di Lampung

Waspada! Sepekan 24 Kasus Covid-19 di Lampung, Ada Klaster Baru di Natar

Merujuk data Dinas Kesehatan Lampung, terdapat penambahan 24 kasus positif Covid-19 dalam rentang 11-18 Juli 2020.

Suar.id
Ilustrasi - Dalam tujuh hari terakhir terjadi lonjakan kasus cukup signifikan di Lampung. Merujuk data Dinas Kesehatan Lampung, terdapat penambahan 24 kasus positif Covid-19 dalam rentang 11-18 Juli 2020. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Masyarakat Lampung harus tetap mewaspadai penularan virus corona (Covid-19).

Meskipun sudah gembar-gembor era new normal (kenormalan baru), jumlah kasus corona masih terus bertambah.

Bahkan, dalam tujuh hari terakhir terjadi lonjakan kasus cukup signifikan di Bumi Ruwa Jurai.

Catatan Tribunlampung.co.id dengan merujuk data Dinas Kesehatan Lampung, terdapat penambahan 24 kasus positif Covid-19 dalam rentang 11-18 Juli 2020.

Berawal dari kasus positif 205 orang pada 11 Juli, jumlah tersebut bertambah 3 orang pada 12 Juli sehingga menjadi 208 orang.

UPDATE Corona di Lampung 18 Juli, Bertambah 9 Kasus Positif Covid-19

Jadi Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Tertinggi, Panjang Dipastikan Tidak Lockdown

Jenazah ABK asal Pesisir Barat Tiba di Kampung Halaman, Orangtua Haru Campur Bahagia

Orangtua Sempat Melihat Wajah Hasan Apriadi Sebelum Dimasukkan ke Liang Kubur

Kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Lampung kembali bertambah sebanyak sembilan kasus, Sabtu (18/7/2020). Total kasus positif di Lampung menjadi 229 kasus.
Kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Lampung kembali bertambah sebanyak sembilan kasus, Sabtu (18/7/2020). Total kasus positif di Lampung menjadi 229 kasus. (Tangkapan Layar Instagram @dinkeslampung)

Sehari berikutnya, 13 Juli, bertambah 1 orang positif corona menjadi 209 orang.

Pada 14 Juli, jumlah kasus Covid-19 bertahan pada angka 209.

Namun, sehari kemudian, 15 Juli, jumlah pasien positif bertambah 6 menjadi total 215 orang.

Esoknya, 16 Juli, jumlah kasus melonjak lagi dengan tambahan 4 orang positif, sehingga menjadi 219 orang.

Pada 17 Juli, penambahan kasus Covid-19 berkurang hanya 1, sehingga total menjadi 220 orang.

Namun, sehari kemudian, 18 Juli (Sabtu), terjadi lonjakan lagi dengan penambahan 9 orang positif, sehingga menjadi 229 orang.

Khusus lonjakan 9 kasus pada Sabtu, 18 Juli, para pasien tersebar di tiga kabupaten di Lampung merujuk data Diskes Lampung.

Masing-masing Lampung Selatan, Tulangbawang Barat, dan Pesawaran.

"(Rinciannya) di Lampung Selatan 6 orang, Pesawaran 2 orang, dan Tulangbawang Barat 1 orang," kata Juru Bicara Non-Teknis Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Chrisna Putra, Sabtu.

Enam pasien positif Covid-19 di Lamsel antara lain pasien nomor 224 (52, laki-laki) inisial SL, pasien 225 (63, perempuan) inisial D, dan pasien 226 (37, perempuan) inisial Z. Kemudian pasien 227 (43, perempuan) inisial P, pasien 228 (8, perempuan) inisial HK, dan pasien 229 (14, laki-laki) inisial MF.

Sementara di Pesawaran 2 orang, yakni pasien nomor 222 (39, perempuan) inisial S dan pasien 223 (46, perempuan) inisial NR. Serta di Tubaba, yaitu pasien 221 (42, perempuan) inisial SK.

Ada Klaster Baru di Natar

Juru bicara Satgas Covid-19 Lampung Selatan Jimmy B Hutapea mengatakan, adanya penambahan 6 kasus baru terkonfirmasi positif pada Sabtu menjadikan adanya klaster baru untuk di wilayah Kecamatan Natar.

“Ada riwayat kontak dari hasil tracing kasus positif nomor 17, maka itu merupakan klaster baru di wilayah Kecamatan Natar,” ujarnya melalui rilis yang diterima Tribun.

“Kesemua pasien terkonfirmasi positif ini kondisinya stabil. Ada 2 yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit pemerintah. Kemudian 4 menjalani isolasi mandiri.

Dengan adanya penambahan 6 kasus baru, jumlah kasus di Kabupaten Lampung Selatan sejak Maret lalu total ada 26 kasus dengan 10 kasus yang masih menjalani isolasi dan perawatan, 15 sudah sembuh, dan satu kasus positif meninggal dunia,” ujar Jimmy.

Kunjungi Anak

Chrisna mengungkapkan enam pasien positif corona di Lamsel teridentifikasi dari hasil tracing (pelacakan) terhadap pasien nomor 205.

Awalnya, beber dia, pasien 224 inisial SL yang berasal dari Sumatra Selatan, berkunjung ke Lamsel. Ia bertemu pasien 205.

"Kronologinya, pada 1 Juni, dia tiba di Lampung, mengunjungi anaknya di Lampung Selatan. Pada 26 Juni, yang bersangkutan kontak dengan pasien 205. Kemudian pada 14 Juli, hasil (uji swab) laboratorium menunjukkan yang bersangkutan positif. Saat ini di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazar) Lampung Selatan," jelasnya.

Tak hanya SL, D (pasien 225) yang juga berkunjung ke Lamsel dari Sumsel akhirnya ikut positif Covid-19.

"D asal Sumatra Selatan juga hasil tracing dari pasien 224. Pada 17 Juli, hasil laboratoriumnya positif dan saat ini di RSUD Lampung Selatan," kata Chrisna.

Berikutnya, terjadi penularan lagi terhadap pasien 226, 227, 228, dan 229, yang merupakan warga Lamsel.

Hasil uji swab pada 17 Juli memastikan keempatnya positif corona.

"Z (pasien 226), P (227), HK (228), dan MF (229), hasil tracing dari SL (224)," ujar Chrisna.

Pedagang Pasar

Di Pesawaran, dua pasien positif Covid-19 yang terbaru merupakan pedagang di Pasar Sukaraja.

Awalnya, keduanya mengikuti rapid test massal pada 16 Juli.

Sehari kemudian, 17 Juli, keduanya dinyatakan positif Covid-19.

"Nyonya S (pasien 222) dan NR (223) tidak ada riwayat perjalanan. Keduanya sehari-hari sebagai pedagang di Pasar Sukaraja, Pesawaran," jelas Chrisna.

"Saat dilakukan rapid test massal (16 Juli) di Pasar Sukaraja, S dan NR dinyatakan reaktif. Lalu, 17 Juli, hasil (uji swab) labnya positif (corona)," imbuhnya.

Sementara pasien nomor 221 di Tulangbawang Barat diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta pada 13 Juli.

Ia juga dinyatakan positif Covid-19 pada 17 Juli.

Chrisna menerangkan petugas puskesmas setempat memeriksa dan melakukan rapid test terhadap pasien tersebut.

Hasilnya, yang bersangkutan dinyatakan reaktif.

Kemudian, dari hasil uji swab pada 17 Juli, ia dipastikan positif Covid-19.

"SK (pasien 221) tiba di Lampung pada 12 Juli. Datang dari Jakarta dan melakukan isolasi. Pada 13 Juli, petugas puskesmas melakukan pemeriksaan. Kemudian dilakukan rapid test pada 14 Juli dengan hasil reaktif. Pada 15 Juli, dirujuk ke RSUD Tubaba, diisolasi. Pada 16-17 Juli, dilakukan uji swab pertama dan kedua. Pasien kemudian dinyatakan positif. Saat ini dirawat di RSUD Tubaba," paparnya.

Sembuh 1 Orang

Selain penambahan 9 kasus menjadi 229 kasus positif Covid-19, data Diskes Lampung di laman Instagram @dinkeslampung menunjukkan adanya penambahan pasien positif yang sembuh sebanyak 1 orang.

Dengan demikian, jumlah pasien positif yang berhasil sembuh hingga kini sebanyak 170 orang.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sampai saat ini sebanyak 193 orang. Rinciannya, 2 orang masih dirawat, 155 orang sembuh, dan 36 orang meninggal dunia.

Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.731 orang.

Dengan rincian, 52 orang masih dalam proses pemantauan, 3.669 orang selesai pemantauan selama 14 hari, dan 10 orang meninggal dunia.

Panjang Tetap Terbanyak

Di Kota Bandar Lampung, sebanyak 22 dari total 111 pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan.

Merujuk laman Instagram @kominfobandarlampung, Sabtu, 5 pasien positif di antaranya melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Lalu 13 pasien positif lainnya menjalani isolasi di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH), Kotabaru, Lampung Selatan.

Sejauh ini, Panjang menjadi kecamatan dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Bandar Lampung.

Kasus positif Covid-19 di Panjang, Bandar Lampung, Sabtu (18/7/2020).
Kasus positif Covid-19 di Panjang, Bandar Lampung, Sabtu (18/7/2020). (Tangkapan Layar covid19.bandarlampungkota.go.id )

Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli menyatakan Pemkot Bandar Lampung tidak melakukan lockdown berskala kecil di Panjang.

"Kami tidak akan menerapkan lockdown lokal, karena kasus yang ada di Panjang semuanya merupakan kasus lama," katanya, Sabtu.

Mengacu data di laman covid19.bandarlampungkota.go.id, Sabtu, Kecamatan Panjang menyumbang 30 kasus positif di Bandar Lampung.

Angka tersebut mencapai 27 persen dari total 111 kasus positif Covid-19 di Kota Tapis Berseri.

Dari 30 kasus positif di Panjang, 2 pasien di antaranya meninggal dunia dan 21 pasien lainnya dinyatakan sembuh.

TONTON JUGA:

"Mereka yang masih dalam penanganan selalu kami imbau untuk melakukan isolasi secara tertib. Ada yang diisolasi secara mandiri di rumah. Ada juga yang diisolasi dengan penanganan medis di rumah sakit," jelas Edwin. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved