Penemuan Mayat Bayi di Tulangbawang
Mayat Bayi yang Ditemukan di Tulangbawang Berada Tepat di Bawah Jembatan Cakat Raya
Mayat bayi yang ditemukan warga mengapung di sungai Tulangbawang berjarak sekitar 200 meter dari pangkal Jembatan Cakat Raya.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MENGGALA - Mayat bayi yang ditemukan warga mengapung di sungai Tulangbawang berjarak sekitar 200 meter dari pangkal Jembatan Cakat Raya.
Warga Cakat Raya Kecamatan Menggala Timur, Tulangbawang digegerkan dengan penemuan mayat bayi mengapung di sungai Tulangbawang, Minggu (26/07/2020) sekira pukul 08.00 WIB. Mayat bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu ditemukan pertama kali oleh nelayan di wilayah setempat.
Alimin, warga Cakat Raya, mengatakan, mayat bayi tersebut mengapung di tengah sungai.
Posisinya, kata Alimin, nyaris berada di bawah jembatan yang membentang di ruas jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera, Tulangbawang.
TONTON JUGA:
"Mayat bayi itu mengapung nggah jauh dari jembatan, sekitar 200 meter," kata Alimin, Minggu (26/07/2020).
Hingga kini, polisi masih mengidentifikasi mayat bayi tersebut.
• BREAKING NEWS Warga Tulangbawang Geger, Temukan Mayat Bayi Mengapung di Sungai
• DPRD Lampung Anggarkan Rp 13 Miliar untuk Perhutanan Sosial, Petani Sebut Masih Terlalu Kecil
• Bawa 14 Paket Kecil Sabu, Polisi Tangkap Pemuda Pengangguran di Lampung Selatan
• Prakiraan Cuaca Lampung, Minggu, 26 Juli 2020, 6 Daerah Potensi Hujan Lokal, Mana Saja?
Warga Geger
Warga Cakat Raya Kecamatan Menggala Timur, Tulangbawang digegerkan dengan penemuan mayat bayi mengapung di sungai Tulangbawang, Minggu (26/07/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
Mayat bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu ditemukan pertama kali oleh nelayan di wilayah setempat.
Saat ditemukan, mayat bayi tersebut mengapung di sungai Tulangbawang.
Junardi warga Cakat mengatakan, dirinya melihat ada jasad bayi mengapung saat hendak mengambil ikan di sungai Tulangbawang di wilayah Cakat Raya.
Junardi lalu memberitahu ke warga lainnya.
Saat ditemukan warga, bayi tersebut masih mengenakan baju dan dibalut bedong.
"Warga tidak berani membuka bedong, karena takut sidik jari. Lalu kami telepon polisi, setelah ada polisi baru kami angkat mayat bayi itu. Di taruh di atas perahu warga," kata Junardi, Minggu (26/7/2020).
Warga lalu mengambil mayat bayi tersebut, dibawa ke atas perahu sampannya untuk di bawa ke daratan.
Diduga Korban Aborsi