Berita Nasional

Sering Dipukuli hingga Kepala Ditenggelamkan di Bak, Remaja Ini Ingin Sekolah

Korban mengalami kekerasan fisik dari dipukuli menggunakan tangan, sandal, kepalanya ditenggelamkan ke bak mandi

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
RPP (12), korban kekerasan Abdul Mihrab dan Ade Rohmah Widyaningsih saat ditemui di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (25/7/2020). 

Dia beralasan dalam video yang abadikan adik perempuan Abdul, Rohmah tidak ikut menganiaya RPP sebagaimana dilakukan Abdul.

Pelaku penganiayaan RPP (12), Abdul Mihrab (40) saat digelandang ke Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020)
Pelaku penganiayaan RPP (12), Abdul Mihrab (40) saat digelandang ke Mapolrestro Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020) (TribunJakarta/Bima Putra)

Namun dari hasil pemeriksaan Arie mengakui petaka yang terjadi pada Rabu (22/7/2020) sekira pukul 22.30 WIB berawal dari makian Rohmah.

"Korban diminta menjemur pakaian oleh ibu tirinya namun tempat jemuran penuh disarankan oleh tantenya digantung di hanger. Mungkin tidak sesuai dengan keinginannya," ujarnya.

Arie juga mengakui saat Abdul menyeret RPP sekitar lima meter dari gerbang kontrakan ke kontrakannya, Rohmah berada di lokasi kejadian.

Bahkan hingga kaki RPP berdarah akibat diseret di aspal kontrakan Rohmah hanya diam, beda dengan kedua adik perempuan Abdul.

Meski kalah secara tenaga, adik perempuan Abdul memaki dan mengancam bakal melaporkan perbuatan kakaknya ke polisi.

"Sementara dari keterangan dan saksi serta video yang kita dapatkan pelakunya hanya bapaknya saja.

Barang bukti ada sendal yang digunakan untuk memukul bagian muka korban," tuturnya.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di https://bogor.tribunnews.com/2020/07/27/sering-dianiaya-hingga-ditenggelamkan-ke-bak-mandi-gadis-kecil-aku-ingin-sekolah-kaya-orang-orang?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved